Sunday, March 30, 2025
home_banner_first
TAPANULI BAGIAN UTARA

Pemkab Toba Punya Solusi Ubah Lahan Kosong Jadi Sumber Penghasilan

journalist-avatar-top
Kamis, 27 Maret 2025 15.01
pemkab_toba_punya_solusi_ubah_lahan_kosong_jadi_sumber_penghasilan

Plt Kadis Pertanian dan Peternakan Toba, Joni Hutajulu. (f: nimrot/mistar)

news_banner

Toba, MISTAR.ID

Plt Kadis Pertanian dan Peternakan Kabupaten Toba, Joni Hutajulu meyakini pemanfaatan lahan kosong bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Mengingat, lahan kosong di Toba masih cukup luas.

"Yang menjadi tugas berat kita adalah menyadarkan masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong untuk pertanian dan peternakan," ujar Joni, Kamis (27/3/2025).

Dari segi peternakan, Joni mengambil contoh beternak ayam yang bisa menghasilkan telur per harinya. Di mana, 30 ekor ayam bisa menghasilkan telur sebanyak 20 butir per hari.

"Jangan dilihat dari skala kecilnya. Jika dalam satu desa ada 50 rumah tangga beternak ayam petelur. Maka per harinya desa sudah menghasilkan 1.000 telur setiap hari. Itu sudah mampu memenuhi kebutuhan telur di desa tersebut," katanya.

Dari segi pertanian, memanfaatkan lahan sempit di pekarangan rumah dengan menanam sayur, cabai, bawang dan lainnya akan memberikan manfaat jika dilakukan bersama-sama oleh seluruh penduduk desa.

"Memang, jika dihitung dalam satu keluarga, hasil panen sedikit. Tetapi jika diglobalkan per desa bisa membentuk satu asosiasi, seperti pengepul hasil pertanian untuk pemasarannya," tutur Joni.

Secara tidak langsung masyarakat desa sudah swasembada pangan secara berkesinambungan. Dampak ke depannya bukan tidak mungkin menjadi distributor baru.

"Program ini dapat berjalan melalui kolaborasi dari, Dinas Pertanian, Dinas PMD dan Pemerintah Desa. Dinas Pertanian memberikan pembekalan teknis, Dinas PMD mengarahkan desa dan pemerintahan desa melakukan penganggaran dari dana desa," kata Joni.

Menurut Joni, program ini merupakan jalan keluar Toba tidak lagi bergantung kepada daerah lain untuk memasok telur, sayur dan lainnya.

"Harapannya, bahan makanan tidak lagi didatangkan dari luar. Sehingga perputaran ekonomi berada di tangan masyarakat. Uangnya tidak beredar keluar daerah Toba," katanya optimis. (nimrot/hm20)

REPORTER:

RELATED ARTICLES