Tapteng Daerah Miskin, Bupati Masinton Cari Inti Persoalan dan Solusinya


Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu didampingi Wakilnya Mahmud Efendi pada Perayaan Paskah Oikumene Tapteng di GOR Pandan. (f:feliks/mistar)
Tapanuli Tengah, MISTAR.ID
Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu mengatakan hingga saat ini Tapteng masih tergolong salah satu daerah yang miskin, maka perlu diketahui inti persoalan dan solusi.
"Tetapi percayalah, untuk membangun dan mengatasi persoalan kemiskinan Tapteng, tidak cukup hanya dengan bagi-bagi," ujar Masinton didampingi Wakilnya, Mahmud Efendi pada Perayaan Paskah Oikumene Tapteng di GOR Pandan, Sabtu (3/5/2025) malam.
Ia menilai persoalan kemiskinan itu tidak bisa diatasi dengan gaya-gaya Sinterklas, bagi sana, bagi sini, bagi sana, bagi sini.
"Itulah kenapa saya mengidentifikasi dulu inti persoalan dan apa dasarnya. Setelah ketemu apa yang menjadi persoalan dasarnya. Kemudian, masalahnya seperti apa dan penanganannya seperti apa, baru kemudian dihitung anggarannya berapa," kata Masinton.
Menurut politisi PDIP ini, dia sengaja membalik penganggarannya di belakang. Kalau selama ini mungkin, ada duit baru gerak, maka sekarang dibalik. Idenya dulu yang muncul, kemudian programnya muncul, maka pembiayaan nanti akan dipikirkan bersama-sama.
“Jadi, kita harus berpikir dan bekerja dulu untuk masyarakat, soal pembiayaannya nanti kita cari cara dan solusinya,” tuturnya.
Dia menjelaskan sejak dilantik pada 20 Februari 2025, kemudian mengikuti retret kepala daerah di Magelang, masa kerjanya pun langsung masuk bulan suci Ramadan dan Idulfitri.
“Sekarang sudah masuk bulan kedua, praktis selama 2 bulan ini, tugas kami adalah mengekspos seluruh program di tiap dinas,” kata Masinton.
Terkait ini, dia harus mengarahkan bagaimana program yang ada itu lebih efektif, tepat sasaran dan punya manfaat ke masyarakat. Tentu, ini semua butuh waktu dan proses.
Ia mengaku Pemerintah itu tidak dapat bekerja sendiri. Maka pemerintah harus terbuka dengan masyarakat dan melibatkan partisipasi masyarakat, jangan seperti yang sudah-sudah.
“Kita sudahi era lama, karena itu yang membuat kita tinggal kelas. Kita harus mulai dengan era baru dan cara baru supaya Tapteng Naik Kelas,” ucapnya. (feliks/hm18)