Lewat Shokaido, Pesantren Darul Mursyid Tempa Karakter Para Santri
Kepala Sensei Rihatman Tanjung dan asisten pelatih Senpai Wahyu Tanjung foto bersama santri Pesantren Darul Mursyid (f:ist/mistar)
Tapsel, MISTAR.ID
Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid, dengan menggelar latihan ekstrakurikuler Karate Shotokan Kandaga Indonesia (Shokaido) dalam menciptakan karakter generasi muda khususnya santri.
Kepala Divisi Non Formal Pesantren Darul Mursyid Dedi Prawira menyebut, Shokaido merupakan salah satu perguruan karate yang berada di bawah naungan Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki).
"Kegiatan karate di Pesantren Darul Mursyid bertujuan untuk melatih pertahanan diri, mengembangkan bakat dan minat, serta melatih mental dan kedisiplinan. Pelatihan ekstrakurikuler karate ini akan rutin dilaksanakan sekali atau dua dalam seminggu," ungkapnya pada wartawan, Kamis (22/1/2025).
Disebut, kegiatan ekstrakurikuler itu langsung dilatih oleh Kepala Sensei Rihatman Tanjung, dan Asisten pelatih adalah Senpai Wahyu Tanjung.
Baca Juga: Guru Pesantren Darul Mursyid Tapsel Diminta Tingkatkan Kualitas dengan Pendekatan Holistik
"Diharap santri Darul Mursyid bisa menjadi atlet yang berprestasi, dan bisa membentuk karakter atau membentuk moral sehingga lebih bertanggung jawab dan disiplin," ujarnya.
Rihatman Tanjung menegaskan, dalam pelatihan karate itu yang utama adalah disiplin dan bersungguh-sungguh serta pembentukan karakter atau moral anak-anak itu ditanamkan tanggung jawab terhadap dirinya maupun terhadap orang lain.
"Bukan berarti karate itu dipake semaunya untuk berkelahi. Tapi ternyata karate itu memiliki nilai luhur yang sangat baik untuk para santri. Sehingga mungkin dengan menguasai beladiri, santri bisa menjaga dirinya sendiri, apalagi situasi saat ini,” pungkas pelatih itu.
Sementara itu Direktur Pesantren Darul Mursyid Drs Yusri Lubis mengucapkan rasa syukur atas terlaksananya pelatihan ekstrakurikuler karate ini.
"Akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami karena pelatihan ini langsung dilatih oleh instruktur utama Dhokaido," ucapnya sambil berharap kelak muncul atlet-atlet yang membanggakan almamater, serta membanggakan keluarga, harapan orang tua pun para santri ingin berprestasi mungkin dengan ekskul atau Karate ini para santri bisa berprestasi.
Ja’far Syahbudin Ritonga sebagai Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (Yaspenhir) menyebut, program pelatihan ini adalah bentuk totalitas untuk mengakomodir segala cita-cita dan harapan santri Pesantren Darul Mursyid.
"Semoga setelah mengikuti pelatihan ini, para santri bisa lebih disiplin dan bertanggung jawab," ungkap alumni S3 USM Malaysia itu. (amran/hm17)