Guru Pesantren Darul Mursyid Tapsel Diminta Tingkatkan Kualitas dengan Pendekatan Holistik
Trainer Griya Parenting Indonesia foto bersama para guru Pesantren Sains Darul Mursyid. (f:ist/mistar)
Tapsel, MISTAR.ID
Pesantren Modern Unggulan Terpadu 'Darul Mursyid' di Tapanuli Selatan (Tapsel) mengajak para guru untuk terus memperbaiki diri demi memenuhi kebutuhan pengembangan peserta didik. Salah satunya dengan mengikuti Workshop Classroom Management pada 16-17 Januari 2025.
Dikatakan Wakil Direktur bidang akademik Ahmad Suheili Pulungan kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan profesi guru yang menyenangkan dan mampu mendidik secara holistik, mencakup semua aspek individu siswa, bukan hanya akademik semata.
Diterangkan, kegiatan itu menghadirkan pembicara ahli di bidang pendidikan sekaligus sebagai Trainer Griya Parenting Indonesia, Aries Setiawan dan Anwari Nuril Huda.
"Griya Parenting adalah lembaga yang concern dan berkomitmen tinggi untuk turut serta dalam pengembangan SDM pondok pesantren, boarding school, sekolah, madrasah, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lainnya," terangnya, Selasa (21/1/25).
Dimana, pada pelatihan itu para guru dituntut mendapatkan berbagai wawasan dan metode praktis, untuk meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran, cara mengelola kelas dengan lebih efektif, serta pendekatan inovatif dalam mengajar.
"Sehingga para siswa atau santri lebih terlibat aktif dalam proses belajar," ungkapnya.
Drs Yusri Lubis sebagai Direktur Pesantren Darul Mursyid mengaku bersyukur atas kehadiran narasumber untuk membantu dalam memberikan pemahaman tentang perkembangan anak.
"Setelah pelatihan ini, para guru dan karyawan Pesantren Darul Mursyid bisa mengambil hikmah dan pembelajaran terpenting, untuk diaplikasikan kepada pola pengasuhan sekaligus menjadi acuan dalam proses pembelajaran di lingkungan Pesantren Darul Mursyid," ucapnya.
Ja’far Syahbudin Ritonga sebagai Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (Yaspenhir), mengapresiasi atas terselenggaranya pelatihan itu.
Dikatakan, untuk memahami perkembangan anak membutuhkan keseriusan sehingga kelak anak bisa terdidik dengan baik.
"Semoga setelah mengikuti pelatihan ini, para guru dan karyawan bisa menambah wawasan sekaligus evaluasi. Sehingga proses pembelajaran yang saat ini terus berkembang," ungkap alumni S3 USM Malaysia itu. (amran/hm25)