Friday, March 14, 2025
home_banner_first
TAPANULI BAGIAN TENGAH

Kapolres Tapteng Serahkan Sembako dan Tali Asih kepada Warga Lansia di Pandan

journalist-avatar-top
Jumat, 7 Maret 2025 20.04
kapolres_tapteng_serahkan_sembako_dan_tali_asih_kepada_warga_lansia_di_pandan

Kapolres Tapteng, AKBP Wahyu Endrajaya saat mengunjungi ibu Samaria Br Hutasoit yang hidup sebatang kara di Dusun IV Desa Sitiotio hilir. (f:ist/mistar)

news_banner

Tapteng, MISTAR.ID

Kapolres Tapanuli Tengah (Tapteng), AKBP Wahyu Endrajaya melakukan kegiatan anjangsana ke rumah warga lanjut usia (lansia) yang membutuhkan bantuan di Desa Sitiotio Hilir dan Desa Aek Garut Kecamatan Pandan, Jumat (7/3/2025).

Kegiatan sosial ini sebagai wujud kepedulian AKBP Wahyu Endrajaya terhadap warga yang membutuhkan, khususnya warga lansia yang sakit dan kurang mampu.

Samaria Br Hutasoit, 73 tahun, seorang lansia yang hidup sebatang kara di Dusun IV Desa Sitiotio Hilir harus berjuang hidup dengan penyakit dan keterbatasan fisik.

Didampingi Kepala Desa Sitiotio Hilir, Mariono Pasaribu dan Kasat Binmas AKP Dela Antomi, Kapolres menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan tali asih yang diharapkan dapat meringankan beban para lansia tersebut.

"Ibu, ini sedikit bantuan dari kami sebagai bentuk kepedulian Polres Tapteng kepada warga yang membutuhkan. Semoga berkenan, tetap sehat dan panjang umur," ujar Kapolres.

Tidak hanya itu, Kapolres Tapteng juga berniat akan memberikan bantuan perbaikan atap rumah kepada Samaria Br Hutasoit yang sering bocor pada saat cuaca hujan.

Kepala Desa Sitiotio Hilir, Mariono Pasaribu menyampaikan warga yang dikunjungi Kapolres Tapteng dan rombongan merupakan warga prioritas yang mendapatkan bansos dan BLT dari Pemerintah.

"Kita prioritaskan warga lansia yang memang betul mereka berhak mendapatkan bantuan tersebut. Untuk warga yang sakit kita berikan bantuan pendampingan saat mengambil bantuan BLT di Kantor Pos," ujar Mariono.

Diketahui, sebanyak delapan lansia mendapatkan bantuan dari Kapolres Tapteng antara lain di Dusun IV Desa Sitiotio Hilir, F Atulo Halawa, 73 tahun mengidap stroke dan tinggal menumpang di rumah anaknya.

Selanjutnya, Samaria Hutasoit, 73 tahun menderita stroke dan hidup sebatang kara dan Syahraini Hutagalung, 70 tahun menderita stroke dan tinggal menumpang dirumah anaknya dan selebihnya ada di Desa Aek Garut. (feliks/hm18)

REPORTER:

RELATED ARTICLES