16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Tiga Titik Proyek Fisik DD Pargambiran Dairi Tidak Selesai, Warga: Sarat Korupsi!

Dairi, MISTAR.ID

Warga Desa Pargambiran, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, menilai Pemerintahan Desa tidak profesional dan diduga sarat korupsi atas pembangunan proyek fisik Dana Desa (DD) tahun anggaran 2022 di tiga titik atau tiga tempat.

Dugaan itu dilontarkan langsung oleh warga sekitar, di antaranya oknum bermarga Sitanggang, Sijabat dan warga lain di Desa Pargambiran, Kecamatan Sumbul, Sabtu(6/5/22).

Menurut mereka, salah satu proyek dimaksud adalah pembangunan perkerasan jalan yang tidak tuntas atau tidak selesai, seperti perkerasan jalan Dusun 1 menuju Dusun II desa tersebut. Terlihat material batu padas asal dihampar begitu saja. Juga satu unit gorong-gorong sudah amblas dan rusak parah. Kemudian sepanjang  jalan yang dihampar batu padas sudah ditumbuhi semak, terkesan tidak pernah difungsikan dan dimanfaatkan warga.

Baca Juga:Proyek Fisik DD 2022 Terkesan Asal Dikerjakan, Camat Lae Parira Surati Kades Pandiangan

Disebutkan Sijabat didampingi warga lain, sejak jalan dimaksud mulai dikerjakan dengan kegiatan perkerasan, sama sekali belum pernah difungsikan atau tidak pernah dimanfaatkan warga akibat tidak selesai dikerjakan.

“Belum pernah jalan ini dimanfaatkan, padahal akses ini sangat mendukung jalan penghubung antar dusun, juga akses jalan usaha produksi pertanian warga sekitar. Tidak ada manfaat jalan ini, kalian tengoklah, material batu padas yang ukuran lumayan besar itu asal dihampar begitu saja. Bahkan jadi mengganggu dan menghalangi jalan warga, entah proyek apa ini, proyek korupsinya kayaknya ini,” sebut Sijabat ditimpali kawan-kawannya seraya menyebut proyek tersebut abal-abal dan pemerintahan desa tidak profesional.

Menurut warga lain bermarga Sitanggang, mereka mengaku kurang tahu biaya pembangunan jalan itu. “Sebab tidak ada papan proyek. Namun panjang jalan kurang lebih 300 meter. Kalau yang kami dengar-dengar, biaya proyek kurang lebih Rp200 juta,” ucapnya.

Baca Juga:Proyek Pembangunan Gorong-gorong di Jalan Sidikalang-Dolok Sanggul Berpotensi Longsor

Selain proyek perkerasan tersebut, mereka juga menyebut pekerjaan pembukaan jalan di dua titik lainnya terkesan mubazir karena tidak bisa dimanfaatkan warga desa. Mereka juga menunjukkan lokasi proyek tersebut, yakni pembukaan jalan Dusun V Pasar dan Dusun III Siboban. Terlihat sepanjang jalan sudah ditumbuhi rumput dan terkesan tak pernah dimanfaatkan warga. “Biayanya itu mencapai Rp150 juta. Ah! Tidak tahu kami bilang apa, pokoknya amburadullah juga mubazir. Kami duga uangnya dikorupsi masuk kantong pribadi itu,” sebut warga tersebut.

Sementara Kepala Desa Pargambiran Iruan Sagala yang dihubungi mistar.id terkait tidak selesainya proyek tersebut, Sabtu (6/5/23), mengatakan akan menyelesaikan proyek. “Dengan cara apapun itu, pekerjaan akan kita selesaikan tahun ini. Biasanya itu, kalau ada sedikit kurang bagus pekerjaan desa langsung diviralkan warga. Kalau bagus seperti fisik 2021 tidak diviralkan warga. Tahunya aku siapa itu warga yang menginformasikan kepada wartawan,” ujar Iruan Sagala sedikit kesal.

Anehnya, sehubungan diakuinya fisik DD 2021 lumayan bagus, tetapi ia juga mengaku kesal dengan adanya tunjangan ganti rugi (TGR) sebesar Rp57 juta yang dikenakan Inspektorat Dairi yang sampai sekarang belum disetorkan atau dikembalikan. “Itunya kendalanya,” kata Iruan Sagala tanpa merinci alasan kendala tersebut.

Baca Juga:Rehab Ruang Kelas Berbiaya Rp358 Juta di Salah Satu SD Negeri Dairi Diduga Asal Dikerjakan

Ia juga membenarkan biaya pekerjaan fisik proyek perkerasan Dusun I menuju Dusun II sebesar Rp196.223.700. Kemudian pembukaan jalan Dusun III Siboban sebesar Rp95.457.800 dan pembukaan jalan Dusun V Pasar Rp57.234.800 dari program ketahanan pangan.

Saat ditanya kembali apakah perencanaan sebelumnya tidak matang atau tidak ada fasilitator desa serta tidak melalui musyawarah desa, Sagala membantahnya. “Iya itu dia, mudes dilakukan, tetapi asal ditanya faslitator bermarga Sibarani itu, selalu dibilang sudah bagus, sudah bagus,” ucapnya sambil melontarkan kekesalannnya terhadap fasilitator desa bermarga Sibarani.

Sementara Camat Sumbul Tetap Lingga ketika dihubungi mistar.id lewat telepon mengaku akan mengkonfirmasi Kepala Desa Pargambiran soal tudingan dan dugaan warga terkait pelaksanaan fisik DD 2022 itu.

Baca Juga:Baru Selesai Dikerjakan, Proyek Pengaspalan DD Lumban Toruan Dairi Sudah Ditumbuhi Rumput

Kembali ke sejumlah warga, mereka berharap agar kegiatan fisik proyek DD 2022 Desa Pargambiran, Kecamatan Sumbul, segera diaudit dan diusut Aparat Penegak Hukum(APH) karena sejumlah kegiatan DD diduga kuat ada yang fiktif, mubazir, tidak bermanfaat yang muara dan orentasinya diduga sarat korupsi.

Pantauan awak media di lokasi pekerjaan fisik yang ditunjukkan warga, pekerjaan perkerasan jalan terlihat amburadul dan gorong-gorong amblas dan ditumbuhi rumput. Demikian juga pekerjaan pembukaan jalan mengalami hal yang sama dan terlihat tidak pernah dimanfaatkan warga. Dilihat dari infografis pada kantor desa, total pendapatan Desa Pargambiran sebesar Rp1.123.454.600 dan belanja Rp1.168.577.200, terdiri dari DD Rp763.463.000, ADD Rp353.464.600 dan Silpa tahun 2021 Rp45.122.600.(manru/hm15)

Related Articles

Latest Articles