13.9 C
New York
Friday, April 12, 2024

Warga Huta Baru Tapsel Manfaatkan Lahan Tidur Jadi Kebun Jagung

Tapsel, MISTAR.ID

Melalui Kelompok Tani (Poktan) Padang Sitatul, warga Desa Huta Baru, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) memanfaatkan 5 hektar lahan tidur menjadi kebun jagung.

Kepala Desa (Kades) Huta Baru, Rohim Ritonga pada wartawan, pada Minggu (24/3/24) menyebut, sekalipun berada di pelosok Kabupaten Tapsel, tanpa jaringan seluler, tentunya tak membuat warganya patah arang untuk ikut maju, dengan mengikuti dan mengaplikasikan program yang diterapkan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Semua demi kemajuan dan kesejahteraan.

“Tahun 2024, lewat Poktan Padang Sitatul, warga Huta Baru sukses mengubah semak dan padang ilalang yang selama ini lahan tidur menjadi kebun jagung. Alhamdulillah, sudah panen,” terang Rohim.

Baca juga:Kebun Jagung di Desa Panombean Rusak Akibat Banjir

Disebut, apa yang diaplikasikan poktan itu tentunya merupakan salah satu program dari pemerintah pusat dan juga daerah, dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di Desa Huta Baru.

“Dari program itu telah memberi pengetahuan dan pendidikan pertanian kepada masyarakat Desa Huta Baru. Ini sangat berharga dan membantu,” sebut Rohim.

Dijelaskan, lewat program dengan sumber dana dana desa 2023 itu, kiranya menjadi contoh bagi masyarakat lainnya, bahwa ternyata bertanam jagung itu bisa berhasil walaupun di pelosok sekalipun, dengan gangguan hama yang sangat beragam.

Baca juga:Koramil Biru Biru Bantu Warga Panen Jagung

“Sesuai harapan, warga semakin tergiur dan berminat untuk bertanam jagung, untuk memanfaatkan lahan-lahan yang kurang produktif selama ini,” sebutnya.

Sementara Ketua Poktan Padang Sitatul M Yunus Ritonga menyatakan, pada akhir tahun 2023 lalu, sebanyak 26 orang anggota kelompok membuka lahan tidur dan menanaminya dengan jagung.

Awalnya mereka ragu dengan keselamatan tanaman, karena di wilayah itu sangat banyak hama hutan, seperti kera dan hama lainnya. Namun, berkat kekompakan dari seluruh anggota poktan, kebun jagung dengan pendamping Koptu Jepri Hutabarat (Babinsa Kodim 0212/TS) itu berhasil hingga panen.

Baca juga:Harga Jagung Turun, Petani Jagung di Simalungun Pasrah

“Luas lahan ada 5 hektar dan sudah panen,” ungkapnya.

Dia menyampaikan, saat panen justru mereka sempat kesulitan memipil jagung, karena belum memiliki mesin. Namun, dengan meminjam ke tempat lain, kesulitan itu pun akhirnya teratasi.

“Mudah-mudahan Pemkab Tapsel memperhatikan kami dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki saat ini. Jika ada mesin pertanian, tentu akan lebih tekun dalam membuka lahan tidur menjadi produktif di wilayah kami,” katanya mengakhiri. (amran/hm16)

Related Articles

Latest Articles