17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Staf UDD PMI Dairi Mundur Berjamaah, Kadis Kesehatan Tugaskan Perawat Pelayanan Darah

Dairi, MISTAR.ID

Menyikapi pemberitaan mistar.id terkait kantor Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD-PMI) Dairi yang tidak dapat melayani kebutuhan darah, Kepala Dinas Kesehatan dr Hendrik Manik langsung turun ke kantor PMI dan menugaskan dua tenaga kesehatan, yakni analis dan perawat pelayanan darah.

Keduanya yaitu Rosna Silitonga dan Rizky Elfiza dari Dinas Kesehatan. Penugasan mereka dilakukan di UDD PMI untuk pengoptimalan pelayanan darah di Dairi. Kadis Kesehatan dr Hendrik Manik mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir lagi dalam mencari kebutuhan darah. Sebab pelayanan UDD PMI Dairi sudah berjalan sebagaimana biasanya.

Di lain pihak, Kepala UDD PMI Dairi dr Boksa Tampubolon AIFO-K  mengapresiasi tindakan Kadis Kesehatan Dairi tersebut, sehingga pelayanan donor darah bisa kembali optimal. Hal itu dibuktikan dengan adanya puluhan orang dari Generasi Muda Toga Sinaga Cabang Dairi yang menggelar donor darah disponsori Binsar Franky Sinaga, Sekretaris GM PPTSB.

Baca Juga:Warga Kecewa PMI Dairi Tidak Melayani Kebutuhan Darah, Loh Kok Bisa?

Kembali dr Boksa Tampubolon menyebutkan, pelayanan donor darah di PMI Dairi begitu penting karena kebutuhan suplai darah bagi yang mebutuhkan cukup tinggi. Contohnya, jumlah darah per bulan di PMI Dairi mencapai 70 kantong ke atas. Itu semua disuplai dan sudah berlangsung selama 14 bulan terakhir. Dan demi kelancaran pelayanan darah di Dairi, pihaknya masih membutuhkan sejumlah fasilitas, seperti lemari penyimpanan darah (blood bank refrigerator) dan penunjang transportasi.

Sebelumnya diberitakan mistar.id kantor UDD-PMI Dairi di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, tidak lagi melayani kebutuhan darah sampai dengan waktu yang belum bisa ditentukan. Hal itu diketahui setelah sejumlah warga bolak balik datang ke kantor tersebut untuk koordinasi  terkait kebutuhan darah untuk keluarga mereka yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang.

Seperti yang diungkapkan Boru Sitanggang, Senin(27/2/23). Wanita yang mengaku warga Kecamatan Tigalingga ini kecewa karena sudah datang sejak pagi hari ke kantor PMI Dairi, namun tidak mendapatkan darah. Padahal ia butuh empat kantong darah untuk suaminya bermarga Manik yang kini mengalami penyakit paru dan sedang dirawat di RSUD Sidikalang.

Baca Juga:Sosialisasi dan Edukasi Program UDD PMI Dairi Sukses

Kepala UDD PMI Dairi dr Boksa yang ditemuinya di lokasi saat itu mengatakan bahwa pihaknya tidak melayani kebutuhan darah. “Baca inanglah ini,” kata dr Boksa sambil menunjukkan pemberitahuan tertulis di depan kantor PMI Dairi kepada Boru Sitanggang.

Informasi dari warga sekitar, terhitung Sabtu 25 Februari 2023 lalu, puluhan warga tampak bolak balik  mendatangi UDD PMI Dairi untuk mencari darah. Hal itu karena pasien butuh darah membludak di RSUD Sidikalang. Dan informasi kebutuhan darah ini juga marak disebar melalui group Whatsapp warga Dairi.

Terkait hal itu, dr Boksa Tampubolon AIFO-K kepada mistar.id membenarkan pihaknya tidak bisa melayani kebutuhan darah warga. “Benar pak, PMI tidak dapat melayani kebutuhan darah, sebagaimana sudah kita buat surat pemberitahuan ditempel di depan kantor. Kendala sementara, staff sudah resign (mengundurkan diri, red). Resign berjamaah mereka,” kata dr Boksa.

Baca Juga:Bawaslu Kota Tebing Tinggi Sosialisasi Peraturan Bawaslu dan Produk Hukum Non Peraturan

Tak hanya itu, dr Boksa Tampubolon juga mengaku dirinya bakal ikut resign jika cuma dia seorang sendiri yang menangani urusan darah di UDD PMI itu. “Sebab kalau cuma diriku sendiri bekerja di UDD PMI tidak mampulah. Saya di PMI tidak digaji, ini sosial murni. Kita sudah berusaha buat bagus kantor ini, juga pelayanan. Tetapi ya begitulah,” ucapnya dengan nada kecewa.(manru/hm15)

Related Articles

Latest Articles