Dairi, MISTAR.ID
Warga Desa Pandan, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi mencurigai dan menuding proyek pengerasan jalan yang menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2022 rawan dengan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN).
Kecurigaan dan tudingan warga itu, berdasarkan dari hasil proyek yang jika dilihat secara kasat mata sangat amburadul dan tidak bisa dilalui kendaraan. Karena material batu padas badan jalan sudah berserakan serta ditumbuhi rumput semak belukar. Lokasinya berada di Dusun Telagah III, Desa Pandan, Dairi.
Dikatakan salah satu warga di lokasi, proyek pengerasan jalan usaha tani tersebut merupakan jalan alternatif penghubung antara Desa Pandan, Kecamatan Siempat Nempu Hulu ke Desa Gomit Kecamatan Siempat Nempu.
Baca juga:Â Usai Diperiksa Propam, AKBP Reinhard Kembali Menjalankan Tugas di Polres Dairi
Kondisi hasil pekerjaan itu juga menjadi pertanyaan warga sekitar. Sebab batu-batu badan jalan berserakan yang diduga tidak dipadatkan dengan alat berat. Selain itu warga sekitar juga mempertanyakan pembangunan drainase yang mangkrak.
“Padahal pekerjaan itu diketahui fisik DD 2022,” kata warga yang minta namanya dirahasiakan.
Para warga juga mengaku, selama pekerjaan berlangsung di lokasi, tidak ditemukan papan pengumuman proyek. Sehingga warga tidak dapat melakukan pengawasan. Warga sekitar juga mengaku pernah melihat pihak Inspektorat Pemerintah Kabupaten Dairi melakukan pemeriksaan, namun hasilnya kurang diketahui.
