17.4 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Nisel Kembali Diguncang Gempa Tektonik Magnitudo 5,1

Medan, MISTAR.ID

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa bumi tektonik kembali guncang wilayah Nias Selatan (Nisel), Selasa (15/3/22) sekira pukul 19.12.30 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi itu memiliki parameter update dengan Magnitudo 5,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,55° LS ; 98,47° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 16 Km arah Selatan Pulau-Pulau Batu Barat, Nias Selatan Sumatera Utara pada kedalaman 45 Km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

Baca Juga:Gempa Bumi Magnitudo 6,7 di Nisel Tidak Berpotensi Tsunami

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya.

Bambang menjelaskan, gempa bumi itu berdampak dan dirasakan di daerah Pasaman dan Nias Selatan dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi Tsunami,” katanya. Bambang menyebutkan, gempa bumi ini merupakan rangkaian gempa bumi susulan dari gempa utama Magnitudo 6,7 pada tanggal 14 Maret 2022.

Baca Juga:Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Pantai Selatan Lebak

Hingga tanggal 15 Maret 2022 pukul 19.37 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 9 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar Magnitudo 6,0.

Bambang mengimbau kepada masyarakat, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diingatkan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” pungkasnya.(ial/hm10)

Related Articles

Latest Articles