Sunday, January 19, 2025
logo-mistar
Union
SUMUT

Miris, Cari Dana Agustusan Hingga ‘Ngemis’ di Jalan

journalist-avatar-top
By
Sunday, July 23, 2023 14:20
32
miris_cari_dana_agustusan_hingga_ngemis_di_jalan

miris cari dana agustusan hingga ngemis di jalan

Indocafe

Deli Serdang, MISTAR.ID

Mendekati hari kemerdekaan pada 17 Agustus 2023 mendatang, biasanya banyak warga yang meminta sumbangan untuk biaya acara Agustusan. Seperti yang dilakukan panitia HUT di Desa Tadukan Raga Kecamatan STM Hilir dan Kelurahan Pekan Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

Sejumlah pemuda dan anak-anak desa setempat meminta sumbangan di jalan raya menggunakan kotak karton. Mereka meminta sumbangan dana dari pengendara sepeda motor, maupun mobil dan truk yang melintas.

Pantauan wartawan, Sabtu (22/7/23) ada tiga kelompok remaja meminta sumbangan di Jalan raya Desa Tadukan Raga yang menghubungkan Kecamatan Tanjung Morawa dengan Kecamatan STM Hilir.

Sementara di Jalan Raya Pekan Tanjung Morawa dekat pasar Tanjung Morawa hanya satu kumpulan pemuda saja.

Baca juga: Meriahkan HUT RI, Forkopimda Toba Manortor Bersama TK dan PAUD

“Untuk tujuh belasan Pak,” kata salah satu pemuda berkaos merah di jalan umum Desa Tadukan Raga ketika ditanyai wartawan.

Pro dan kontra pun bermunculan terkait meminta sumbangan tujuh belasan di jalan

“Ada rasa miris yang saya rasakan. Setiap 17 Agustus kita merayakan hari kemerdekaan, jalanan dimeriahkan dengan umbul-umbul bernuansa merah putih, hingga gang permukiman dihiasi gapura cantik. Masyarakat pun bersiap merayakan tradisi ‘Agustusan’. Namun yang paling tidak elok ya mengapa harus memaksakan diri dengan cara meminta di jalan,” ujar salah seorang pengemudi mobil yang tak ingin disebutkan namanya.

Namun warga lainnya, Rudin mengapresiasi tindakan tersebut. Menurutnya hal itu menunjukkan keseriusan panitia HUT menggalang dana untuk merayakan hari jadi Indonesia.

Baca juga: Ucapkan Selamat HUT RI, Rusia Garis Bawahi Hubungan Konstruktif dengan Indonesia

“Patut diapresiasi. Mereka rela berpanas-panasan dan terkena debu jalanan. Proses tersebut menunjukkan kebersamaan dan bisa menguatkan rasa persatuan para pemuda. Seperti dalam perjuangan meraih kemerdekaan,” kata Rudin warga Tanjung Morawa.

Sementara banyak warga lainnya menyesalkan kegiatan meminta sumbangan Agustusan di ruas jalan karena membahayakan.

“Berada di ruas jalan sudah jelas mengganggu kepentingan umum dan bisa membahayakan mereka juga,” bilang Adi, warga Kecamatan STM Hilir.

Pun begitu Adi mengakui pelaksanaan tradisi Agustusan memerlukan biaya sehingga harus ada upaya swadaya masyarakat.

Baca juga: Diamankan, 11 Pelajar Bersenjata Parang Hendak Tawuran Saat HUT RI ke 77

“Pemuda bisa mencari upaya pembiayaan yang lebih baik tanpa mengganggu kepentingan umum. Semisal melakukan pengumpulan dana Agustusan dengan cara elegan, produktif, kreatif,” katanya.

Kapolsek Talun Kenas Jajaran Polres Deli Serdang, AKP Jurnal Manimbul Aritonang menyatakan akan menindaklanjuti tindakan pemuda yang meminta sumbangan Agustusan di badan jalan.

“Makasih pak infonya. Nanti kita tindak lanjuti,” tulis Kapolsek melalui whatsApp, Minggu (23/7/23). (Sembiring/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap