18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Sejahterakan Petani Lewat Konsep Pertanian Terintegrasi di Tapsel

Tapsel, MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu menyampaikan bahwa konsep pertanian terintegrasi itu menjadikan pertanian sebagai sistem industrial yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), akses modal yang mudah, serta organisasi dan manajemen modern.

Sektor pertanian di Tapsel nantinya diharapkan menjadi sektor tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan karena hal ini memiliki mata rantai yang terhubung dan tak terpisahkan.

“Konsep ini juga akan mengurangi limbah, karena kita ketahui bahwa limbah tanaman pangan, holtikultura bisa bermanfaat bagi ternak. Juga limbah ternak bila dikelola dengan baik akan bermanfaat menjadi pupuk bagi tanaman,” ungkap Bupati Tapsel di sela acara penanaman maupun penangkaran perdana bawang merah di Kampung Garoga, Desa Sarogodung, Kecamatan Sipirok, Rabu (15/6/22).

Baca juga: Kementerian Pertanian Kembangkan Bawang Merah di Tapanuli Selatan

Dikatakannya, Tapsel memiliki tinggi lahan bervariasi mulai dari 0 Mdpl sampai hampir mendekati 2000 Mdpl menyebabkan munculnya variasi terhadap tanaman. Selain tanaman padi sudah sangat baik, dia juga mendorong terobosan dalam sektor budidaya bawang, kentang, kol, dan tanaman lainnya.

Bupati juga berharap agar keberhasilan hasil panen jangan terjadi cuma satu kali saja, melainkan harus terus dikembangkan lagi. Menurutnya, bantuan dari pemerintah sangat penting di tengah kondisi ekonomi bangsa yang sedang sulit dengan harapan penerima bantuan bisa memanfaatkannya.

“Harapan kita, ini bisa meraih hasil yang maksimal yang muaranya masyarakat mendapat manfaat dengan meningkatnya kesejahteraan ekonomi. Apapun program pembangunan Pemkab Tapsel, muaranya adalah kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Bupati menyatakan, Pemkab Tapsel bersama Kepala Dinas Pertanian sudah belajar memberikan hasil maupun contoh pertanian terbaik, karena pihaknya dipantau langsung oleh Menteri Pertanian RI setelah kunjungan bupati ke ruang kerja pribadi menteri. Bupati mengaku, pihaknya sangat antusias atas perhatian Menteri Pertanian tersebut.

“Saya fokus membangun di sektor pertanian, karena mayoritas masyarakat di Tapsel adalah petani,” sebutnya.

Baca juga: Pemprov Sumut Sambut Baik Investasi Pertanian dan Energi Terbarukan

Pihaknya juga sudah kunjungi Kabupaten Wonosobo dan Temanggung yang ada di Jawa Tengah atas arahan Mentan yang mana lahan pertanian di sana dimanfaatkan dengan baik dan bermanfaat. Puncak Dieng mereka sulap menjadi kawasan pertanian mulai dari dasar sampai ke puncak.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tapsel, Bismark Maratua Siregar, menjelaskan ke depan Desa Sarogodung diharapkan bisa menjadi penangkar bawang merah. Bantuan bawang merah yang mencapai 1 ton lebih nantinya akan dibagikan kepada 14 kelompok tani, yang akan menjadi penangkar bawang merah.

“Kita berharap semoga ini menjadi budidaya, melihat harga bawang merah di pasar sudah semakin mahal, dengan adanya kegiatan ini kita bisa menghemat. Selain bibit bawang merah ada juga pemberian hewan ternak, yang nantinya kita berharap kotoran dari hewan ternak ini bisa menjadi pupuk kompos. Kita juga bisa rekayasa air seninya menjadi pestisida,” katanya.

Baca juga: BPS Sumut akan Sensus Penduduk Termasuk Survei Pertanian dan Biaya Hidup

Sedangkan tokoh masyarakat Desa Sarogodung, Toibin Siregar berterima kasih kepada Bupati Tapsel dan berharap agar Kampung Garoga, Desa Sarogodung, menjadi contoh ke depan sebagai penangkaran bawang merah di Tapsel.

Kegiatan itu, juga dirangkai dengan pemberian hewan ternak berupa kambing kepada kelompok tani setia kawan oleh Bupati Tapsel serta penanaman bawang merah diawali Bupati Tapsel dan dilanjutkan pimpinan OPD. (asrul/hm09)

Related Articles

Latest Articles