8 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Dinilai Provokasi dan Halangi Investor, Aksi Massa YDPK di Dairi Dibubarkan Warga

Sidikalang, MISTAR.ID

Aksi pembentangan spanduk berlangsung di Desa Longkotan Silima Punggapungga Dairi untuk menolak kehadiaran investor oleh Yayasan Diakonia Pelangi Kasih (YDPK) Dairi dibubarkan dan diusir warga masyarakat lingkar tambang warga Sopo Komil.

Hal itu dilakukan masyarakat lingkar tambang karena aksi tersebut dinilai menghalangi kehadiran insvestor dan mengganggu ketenteraman masyarakat Dairi khususnya yang berada di lingkar tambang PT Dairi Prima Mineral (DPM).

Sejumlah warga, Franky Sitorus dan Saddam Boang Manalu didampingi ratusan warga lainnya membenarkan pembubaran dan pengusiran aksi YDPK kepada Mistar, Kamis (30/6/22) di Sidikalang.

Baca juga: Almas Lintang Minta Lembaga dari Jerman Hentikan Dana ke YDPK Parongil

“Aksi YDPK di Kelurahan Parongil dengan jumlah massa belasan orang, namun karena mayoritas peserta aksi bukanlah masyarakat lingkar tambang atau warga Kecamatan Silima Punggapungga dan akhirnya kami bubarkan bersama ratusan masyarakat setempat karena kami merasa jengkel,” kata Franky ditimpali Saddam.

Dikatakannya, sebagian besar massa aksi ini (YDPK) bukanlah orang lingkar tambang. Mereka datang dari luar dan seenaknya saja mengatasnamakan warga lingkar tambang sehingga wajar masyarakat geram dan membubarkan aksi YDPK itu.

Menurut dia, pengusiran yang dilakukan masyarakat lingkar tambang saat ini, merupakan yang ketiga kalinya karena sebelumnya pada (29/11/2021) dan (13/12/2021) masyarakat lingkar tambang juga telah melakukan aksi penolakan terhadap segala aktivitas YDPK di Kabupaten Dairi dengan alasan dalam segala aksi dan kegiatannya YDPK tidak pernah melibatkan masyarakat sebagai pihak yang memahami dan menerima manfaat kehadiran PT DPM selaku insvestor.

“YDPK tergolong pihak provokasi dan yang dilakukan YDPK saat ini sudah tidak lagi diindahkan. kami dan mmmasyarakat disana telah sadar dan memahami bahwa YDPK selama ini hanya memprovokasi dan bertujuan untuk mengganggu ketentraman masyarakat Dairi. Tidak pernah ada solusi dan bantuan yang diberikan YDPK kepada masyarakat,” ujar Franky kembali.

Baca juga: Warga Desa Longkotan Hadang dan Usir Peserta Aksi yang Tolak Tambang PT DPM

Sejatinya mereka YDPK harus memahami kondisi perekonomian masyarakat lingkar tambang PT DPM dimana saat ini kesulitan. Dikatakannya, mata pencaharian sangat terbatas di tengah kondisi sulit seperti harga bahan pangan yang terus meningkat. kondisi ini yang melatarbelakangi kemarahan masyarakat dan harusnya dipahami oleh YDPK.

“Saya menjamin bahwa jika YDPK terus melakukan provokasi dan mengganggu ketenteraman Kabupaten Dairi maka masyarakat juga akan melakukan eskalasi pergerakan yang lebih massif untuk menolak segala bentuk aktivitas YDPK dan mengusir mereka dari Dairi,” jelas Saddam Boang Manalu. (manru/hm09)

Related Articles

Latest Articles