14.2 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Diduga Kutip Dana BOK dan Jaspel Pegawai, Kadis Kesehatan Tapteng Dicopot

Tapanuli Tengah, MISTAR.ID

Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah, Sumatera Utara mendapat sanksi tegas dari Pj Bupat berupa pencopotan jabatan. Kadis berinisial N diduga terlibat dalam dugaan pengutipan dana BOK (Biaya Operasional Kesehatan) dan Jaspel (Jasa Pelayanan) bagi pegawai.

“Berhubung sedang dalam menjalani pemeriksaan, N sudah dicopot sementara dari jabatannya,” jelas Pj Bupati Tapteng, Dr Sugeng Riyanta, Kamis (21/12/2023).

Dr Sugeng mengatakan, terungkapnya dugaan pengutipan BOK dan Jaspel di tubuh dinas kesehatan Tapteng berawal dari laporan salah satu ASN. Disebutkan pengutipan sebesar 50 persen yang merupakan hak pegawai dilakukan setiap tahun.

Baca juga: Maksimalkan Pengutipan Pajak, Komisi III DPRD Medan Dorong Bapenda Gandeng Perangkat Daerah

Dari laporan itu, kata Sugeng, ia pun melakukan sidak ke salah satu puskesmas di Tapteng. Dari sana, kebenaran pun didapat terkait dugaan pengutipan.

“Dari sidak yang saya lakukan di Puskesmas Sitahuis, pelayanan kesehatan tidak berjalan optimal, Dokter dan beberapa petugas tidak ada. Kenapa seperti itu, ternyata benar ada dugaan pengutipan BOK dan Jaspel,” kata Dr Sugeng.

Dikatakan Sugeng, setelah mendapat informasi soal dugaan pengutipan itu, ia pun mengambil tindakan. Beberapa kepala puskesmas dipanggil untuk diperiksa secara internal. Sebanyak 25 kepala puskesmas di Tapteng mengakui dan membenarkan adanya dugaan pengutipan biaya BOK dan Jaspel pegawai.

Baca juga: Dikonfirmasi Soal Pengutipan Uang Cenderamata, Kepala SDN 040452 Kabanjahe: Kami Gak Maksa!

“Tidak hanya kapus, Bendahara di puskesmas pun sudah diperiksa dan mengakui dugaan pengutipan itu,” jelasnya.

Sugeng mengatakan, melalui pemeriksaan itu, alasan terjadinya dugaan pengutipan pun terungkap. Bendahara puskesmas mengaku dugaan pengutipan biaya BOK dan Jaspel dilakukan untuk keperluan dana Taktis di Dinas Kesehatan Tapteng.

“Setelah kita dalami, tidak ada dana Taktis,” kata Sugeng.

“Dari pemeriksaan itu, terungkap bahwa Bendahara di Dinas Kesehatan diduga diperintahkan oleh Kadis (N) untuk melakukan dugaan pengutipan kepada Bendahara Puskesmas,” kata Sugeng menambahkan.

Related Articles

Latest Articles