18.8 C
New York
Friday, May 3, 2024

Dikonfirmasi Soal Pengutipan Uang Cenderamata, Kepala SDN 040452 Kabanjahe: Kami Gak Maksa!

Karo, MISTAR.ID

Pengaduan dari beberapa orang tua siswa tentang pengutipan uang cenderamata di SDN 040452 yang beralamat di Jalan Veteran, Kampung Dalam Kabanjahe, Kabupaten Karo, membuat awak media  menyambangi sekolah ini.

Sebelumnya beberapa orang tua siswa merasa sangat kecewa karena pengutipan terkesan dipaksakan. Atas dasar pengaduan para orang tua itu, wartawan pun mengonfirmasinya langsung kepada kepala sekolah. Namun kepala sekolah Rakut Br Karo terkesan tidak senang.

“Perlu kami tegaskan bahwa kami dari pihak sekolah yang sudah disetujui komite sekolah, bahwa sudah selama sekolah ini berdiri, sudah menjadi kebiasaan kami dan kesepakatan kami, jika ada guru yang akan pensiun, kami selalu mengadakan pengutipan untuk cenderamatanya. Namun jika ada orangtua yang keberatan, oke mulai saat ini kami hentikan pengutipan. Lagian kami gak maksa kok, yang mau bayar ya bayarlah seribu dua ribu juga boleh,” ucapnya, Kamis (6/4/23).

Baca Juga:SMAN 1 Sinehu Dairi Diduga Melakukan Pungli 

“Sebagian murid-muridku bayarnya dicicil, emang kenapa? Siapa sih nama orang tua siswa yang keberatan itu?” timpal seorang guru sembari menunjukkan bukti-bukti pengutipan yang dicicil oleh murid.

Awak media pun mencoba menayakan nama ketua komite sekolah, keberadaan atau nomor kontak yang bisa dihubungi kepada kepala sekolah tersebut. Namun Rakut Br Karo mengatakan kalau ketua komite sedang sakit. “Ketua komite lagi sakit, kena stroke ringan dia, baru pulang berobat, janganlah dihubungi dulu, takut mengganggu kesehatannya,” tutupnya.

Sementara Ketua LSM Komite Pemerhati Kinerja Pemerintah (KPKP) Ikuten Sitepu mengecam keras adanya pengutipan tersebut.

Baca Juga:Kepsek SD Negeri di Labuhan Deli Tolak Dipimpin Korwilcam Arogan

“Tidak ada Kemendikbud mengeluarkan satupun surat keputusan, surat edaran maupun pernyataan resmi yang menyebutkan atau menetapkan penggalangan dana dengan nominal tertentu. Jika ada pengutipan di sekolah-sekolah, diduga pungli,” ucapnya.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Andreas Tarigan saat dikonfirmasi, belum memberikan jawaban. Nomor telepon selulernya tidak aktif.(eva/hm15)

Related Articles

Latest Articles