Deli Serdang, MISTAR.ID
Penambangan pasir diduga ilegal di aliran Sungai Ular, Desa Titi Besi, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, yang terus berlanjut dikhawatirkan akan mengakibatkan jembatan di sana akan roboh.
Menurut warga di sana, meski diduga kuat tidak memiliki izin, penambangan pasir itu sudah berlangsung lama dan tidak pernah ditindak ataupun ditertibkan.
Ratusan kubik pasir setiap hari dikeruk dari dalam sungai lalu dijual menggunakan truk.
“Untuk ukuran truk Colt Diesel dijual Rp220.000, sedang dump truk Fuso Rp700 ribuan,” ujar warga, Minggu (24/3/24).
Baca juga:Â Diguyur Hujan Deras, Pagar Kantor PGRI Disdik Deli Serdang Roboh
Penambangan pasir diduga tanpa izin di kawasan Desa Titi Besi hingga Desa Paku, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang berlangsung terang-terangan.
Lokasinya berada di pinggir jalan provinsi menghubungkan Kecamatan Galang dengan Kecamatan Serba Jadi, Kabupaten Serdang Bedagai, persis dekat jembatan.
Jika penambangan tersebut terus dibiarkan, dikhawatirkan jembatan Titi Besi bakalan ambruk.
Sementara itu, salah seorang sopir truk pasir menuturkan, sebulan lalu pengambilan pasir di tempat itu untuk truk colt diesel hanya Rp160.000 hingga Rp180.000. Sekarang sudah naik menjadi Rp 220.000.
“Selain itu kita juga bayar uang keluar dari lokasi penambangan Rp2.000 sampai Rp5.000,- untuk sekali lintas,” kata sopir tersebut sembali minta namanya dirahasiakan.
Baca juga:Â Spanduk Robek Kadisnaker Menyemak di Depan Kantor DPRD Deli Serdang
Sopir lain menambahkan, bahwaRp 5.000 untuk uang serikat pekerja. Dan Rp2.000 lagi sebagai uang abu alias uang hangus.
Kepala Satpol PP Kabupaten Deli Serdang Marzuki ketika dikonfirmasi terkait penambangan tersebut berjanji akan melakukan pengecekan dan akan menindak aktivitas ilegal tersebut.
“Terimakasih infonya, kami akan cek lokasi dan melakukan penindakan dengan instansi terkait,” jawabnya. (Sembiring/hm22)
