Humbahas, MISTAR.ID
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan melakukan penelitian awal Piramid Toba yang berada di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) selama empat hari.
Peneliti BRIN Prof Danny Hilman Natwidjaja mengatakan, sebelumnya pihaknya bersama Kemenko Marves sudah mengunjungi Piramid toba, pada 6 Juli 2023. “Jadi kehadiran BRIN saat ini untuk melakukan penelitian awal,” katanya usai bertemu dengan Kadis Pariwisata dan Pemuda Olahraga Humbahas, Jakkon H Marbun, Jumat (28/6)
Danny menjelaskan, bentuk bangunan Piramid Toba terlihat menyatu dengan kondisi morfologi alamiahnya, sehingga tersamarkan dari mata karena seperti bunglon. Dia memperkirakan ada 3 Piramid Toba di Bakkara. Selain 3 struktur Piramid itu, ada banyak struktur megalitik serupa yang tersebar di Desa Baktiraja dan sekitarnya.
“Survei yang dilakukan sudah menyingkapkan bahwa lembah Bakkara dan sekitarnya merupakan kawasan megalitik yang luar biasa, termasuk 3 struktur teras-teras batu besar menyerupai bentuk Piramid dan banyak dinding batu besar serta artefak batu di berbagai lokasi,” jelasnya.
Baca Juga :Â Struktur Piramida di Danau Toba Tak Tercatat Dalam Naskah Kuno Batak
Disebutkan, studi berusaha untuk mengetahui umur dari budaya megalitik dan Piramid ini juga struktur di bawah permukaannya. Selain itu, sangat penting untuk menyingkap tabir sejarah leluhur Batak.
“Kawasan megalitik Bakkara ini sangat berpotensi menjadi ikon pariwisata berkelas dunia. Piramid Toba memiliki tinggi hingga 120 meter dan menempel ke bukit Toba yang berumur 74 ribu tahun,” ungkapnya.
Plh Sekda Humbahas John Harry mengucapkan terima kasih atas kehadiran BRIN dalam rangka penelitian awal Piramid Toba yang berada di wilayah Bakkara. “Piramid Toba ini bisa menjadi potensi destinasi pariwisata yang luar biasa di Humbahas,” pungkasnya. (sutrisno/hm24)
