Sunday, April 13, 2025
home_banner_first
SUMUT

Angka Kecelakaan Lalu Lintas Tinggi, Toba Butuh CCTV di Sejumlah Titik Rawan

journalist-avatar-top
Kamis, 10 April 2025 17.39
angka_kecelakaan_lalu_lintas_tinggi_toba_butuh_cctv_di_sejumlah_titik_rawan

Kanit Laka Polres Toba, Ipda Ricardo Silaban. (f: nimrot/mistar)

news_banner

Toba, MISTAR.ID

Tingkat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Toba terbilang cukup tinggi di tahun 2024. Tercatat ada 317 unit kendaraan terlibat kecelakaan dari 188 kasus yang terjadi meliputi sepeda motor dan mobil penumpang, barang, dan bus. Sehingga, perlu CCTV di titik rawan untuk penanggulangan segera.

Kanit Laka Sat Lantas Polres Toba, Ipda Ricardo Silaban mengatakan kecelakaan didominasi sepeda motor 186 unit, mobil penumpang 85 unit, mobil barang 39 unit dan bus 7 unit.

"Untuk kerugian material dalam kasus kecelakaan tahun 2024 sekitar Rp1 miliar lebih. Korban meninggal 55 jiwa, luka berat 99 jiwa, dan luka ringan 195 jiwa," kata Ricardo, Kamis (10/4/2025).

Menurutnya, dari kalkulasi angka tersebut Kabupaten Toba salah satu daerah di Sumatera Utara (Sumut), dengan tingkat kecelakaan yang cukup tinggi. Hal tersebut dipengaruhi faktor kondisi jalan, cuaca, dan lebih dominan kelalaian pengendara (human error).

"Untuk menekan angka kecelakaan, Sat Lantas Polres Toba telah melakukan sosialisasi di awal tahun 2025 dengan mendatangi sekolah-sekolah tentang peraturan berlalu lintas dan penyiaran di radio tentang operasi keselamatan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menjalin koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Toba untuk pembenahan lampu penerangan dan rambu-rambu lalulintas di titik rawan kecelakaan.

Polres Toba juga mengusulkan kepada dinas terkait untuk pemasangan CCTV di titik rawan kecelakaan. Terlebih di daerah Jalan Lintas Sumatera, Jangga Dolok, Kecamatan Lumbanjulu yang hampir setiap harinya terjadi kecelakaan karena faktor jalan dan cuaca.

"Pemasangan CCTV akan memudahkan kepolisian dalam melakukan penanganan, seperti pertolongan sesegera mungkin bila terjadi kecelakaan," kata Ricardo.

Dia mengimbau masyarakat dalam berkendara untuk selalu waspada. Selain selalu mengecek kelayakan kendaraan sebelum bepergian, juga melengkapi surat-surat secara administrasi seperti SIM dan STNK, bagi pengendara sepeda motor jangan lupa mengenakan helm.

"Perlu diingat, saat berkendara tanggung jawab bukan hanya keselamatan dirinya, tetapi keselamatan pengguna jalan lainnya adalah tanggungjawab bersama," ucap Ricardo. (nimrot/hm24)

REPORTER: