Polisi Temukan Ladang Ganja di Rumah Milik Bintang Premier League
polisi temukan ladang ganja di rumah milik bintang premier league
London, MISTAR.ID
Satu kelompok kriminal dilaporkan telah mengambil alih rumah milik seorang bintang Liga Premier dan memaksa penyewanya untuk membiarkan geng tersebut menanam ganja di sana.
Para penjahat tersebut membuat perempuan yang menghuni rumah sang bintang dikelilingi ratusan tanaman ganja.
Tetapi ketika polisi merazia rumah itu, sang pemain harus membuktikan ketidakbersalahannya untuk menghindari tuduhan.
Polisi juga membebaskan penyewa tanpa tuduhan setelah memutuskan bahwa dia dijebak oleh geng tersebut.
Baca juga: Kalah 3-2 dari Bochum, Bayern Makin Tertinggal Jauh dari Gelar Juara
“Pemain ini memiliki rumah di North West sebagai bagian dari kekaisaran sewa-beli. Anggota keluarga lain mengelola properti tersebut tetapi mereka sangat kaget ketika polisi menemukan ladang ganja skala besar,” kata sumber kepada The Sun.
“Tanaman-tanaman itu dibawa pergi dan dihancurkan dan pemain tersebut harus menunjukkan dokumen untuk membuktikan bahwa meskipun dia adalah pemilik properti, tetapi rumah itu ditempati orang lain,” imbuhnya.
Di bawah Undang-Undang Penyalahgunaan Narkoba 1971, produksi dan kepemilikan ganja dengan maksud untuk memasok adalah tindak pidana yang dapat mengakibatkan hukuman penjara hingga 14 tahun.
Pemilik properti yang gagal melaporkan kecurigaan aktivitas ilegal akan bertanggung jawab dan menghadapi hukuman yang sama.
Pendapatan sewa juga dapat disita di bawah Undang-Undang Tindakan Hasil Kejahatan.
Baca juga: Kabari Rekan Timnya, Akhir Musim Mbappe Tinggalkan PSG
Jumlah ladang ganja di sekitar rumah semakin meningkat di Inggris.
Pada bulan Juni 2024, lebih dari 1.000 lokasi dirazia dan ganja senilai £130 juta disita serta 1.000 tersangka ditangkap.
Sebatang tanaman ganja sering diberi nilai £840 dalam persidangan di Britania.
“Jaringan terorganisir yang terlibat dalam produksi ganja juga langsung terkait dengan kejahatan serius lainnya seperti impor narkotika Kelas A, perbudakan, kekerasan, dan eksploitasi,” kata Dewan Kepala Kepolisian Nasional. (Mtr/hm22)
PREVIOUS ARTICLE
Cerita Tom Lockyer yang Sempat ‘Mati’ Selama 2 Menit di Lapangan