Simalungun, MISTAR.ID

Untuk kawasan Sidamanik sekitarnya, Kevin Salon dikenal sangat luas. Tak hanya untuk rias pengantin yang tak pernah mengecewakan pelanggannya tapi juga usaha papan bunga dan penjualan ulos serta aneka barang lainnya tak pernah sepi.

Pada umumnya kalau ada yang memiliki hajatan menikahkan anak atau acara dukacita yang membutuhkan rias salon dalam jumlah besar maka pemilik Kevin Salon, Lisbet Nainggolan menjadi pilihan utama. Dia bersedia dipanggil ke rumah dengan syarat minimal lima orang maka dia bersedia hadir membawa semua perlengkapannya.

Hasil tangannya juga tak pernah mengecewakan. Terlebih untuk acara pesta adat yang membutuhkan riasan awet seharian, maka hasil karyanya tak pernah mengecewakan. Itu sebabnya, dia selalu menjadi pilihan utama setiap kali ada acara yang memerlukan juru rias.

Baca juga: Pandemi, Pelaku UMKM Banting Stir Hingga Hidup Pas-pasan Tetap Berjuang

Selain keterampilannya yang mumpuni, biaya salon juga tak terlalu menguras kantong dan bersaing dengan harga yang ditawarkan salon lainnya di kawasan tersebut. Variasi merek make up yang digunakannya juga cukup menenangkan sehingga wajar saja dia selalu memenangkan hati pelanggannya.

Keahliannya ini pernah menjadi perhatian publik ketika dia diundang ke sebuah perkumpulan wanita untuk memberi pembekalan rias wajah yang sesuai bagi setiap orang menurut warna kulit dan jenis kulit yang dimiliki.

Saat unjuk kebolehan untuk make up, secara sengaja panitia menawarkan seseorang dengan masalah kulit serius. Namun, dengan kepiawaiannya Lisbet Nainggolan sukses melakukan tugasnya dan membuat modelnya menjadi sangat cantik dan tidak berlebihan. Ternyata keberhasilan tata rias bukan karena modelnya cantik tapi juga karena kemampuan menerjemahkan masalah kulit dan mencarikan solusinya.

Mengenal Kevin Salon, jelas pengalaman yang menarik. Idenya seolah tak pernah kering untuk mengasah bakatnya dan mencetak rupiah. Puluhan tahun menjalani profesinya sebagai penata rias, membuat Lisbet Nainggolan sudah mendapat berbagai penghargaan. Namun juga, ide-ide kretifnya selalu menjadi hal-hal positif dan bisa ditularkan ke pengusaha lainnya.

Namun, pandemi Covid-19 telah membuat salon besar yang telah dikelolanya selama puluhan tahun kini ikut dihantam krisis ekonomi. Tak banyak yang datang ke salonnya. Tak ada pesta yang membutuhkan penata rias. Usaha ulos yang dijualnya juga ikut terpuruk. Terutama papan bunga yang sekian tahun telah menjadi pasar produktif yang mendongkrak perekonomiannya.

Dampak corona sangat memukul Kevin Salon. Badai corona menjadi ujian serius bagi Kevin Salon untuk bisa bertahan atau tidak. (jelita/hm09/Bersambung)