Saturday, March 15, 2025
home_banner_first
SIANTAR

Belum Ada Yang Terindikasi, Dinkes Siantar Gelar Penyuluhan Cegah Korona

journalist-avatar-top
Sabtu, 15 Februari 2020 19.40
belum_ada_yang_terindikasi_dinkes_siantar_gelar_penyuluhan_cegah_korona

belum ada yang terindikasi dinkes siantar gelar penyuluhan cegah korona

news_banner

Siantar, MISTAR.ID – Ratusan pelajar SMP Methodist Jalan Pane Kecamatan Siantar Timur antusias mengikuti bimbingan dan penyuluhan pencegahan penyebaran virus korona yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pematangsiantar, Jumat (14/2/20).

Dalam penjelasannnya, ada beberapa langkah pencegahan. Yang pertama, Virus korona dapat menempel pada permukaan benda lebih dari 24 jam. Satu-satunya cara yang efektif untuk membasminya adalah dengan mencuci benda tersebut dengan sabun.

Langkah kedua, jika tidak sengaja menyentuh benda-benda tempat menempelnya virus korona, jangan menyentuh wajah.

Ketiga, hindari keramaian. Keempat, jaga jarak sekitar 2-5 meter, ketika melihat orang yang batuk atau bersin atau yang sedang sakit. Kelima, cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.

Virus korona, yang menyebar dari orang sakit kepada orang sehat melalui mata, hidung dan mulut itu belum bisa diobati, tapi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakannya yaitu dengan memberikan obat pereda demam, mandi air hangat, istirahat yang cukup, jangan keluar rumah, dan banyak minum air putih.

Dalam bimbingan dan penyuluhan itu dijelaskan, masa inkubasi waktu terpapar virus sampai dengan timbul gejala lamanya 2-14 hari. Gejalanya, mengalami flu seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, demam, atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas dan nyeri dada. Namun secara umum adalah demam, batuk dan sesak napas.

Belum Ada Terindikasi

Ditemui usai melaksanakan bimbingan penyuluhan, Kepala Dinas Kesehatan dr Ronal Saragih melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr Erika Silitonga, ketika ditanya langkah apa saja yang sudah dilakukan oleh pihak Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar cq Dinkes, pasca merebaknya isu virus korona.

“Semenjak merebaknya isu tentang virus korona yang berasal dari cina di akhir tahun 2019 kemarin, pada awal tahun 2020, kita langsung menginstruksikan ke puskesmas-puskesmas supaya memberikan penyuluhan kepada masyarakat, bagaimana mencegah masyarakat dari penyebaran virus korona. Virus korona itu menyebar melalui orang yang batuk ataupun bersin,” tutur Erika didampingi Kepala Puskesmas Tomuan.

Saat ditanya, apakah sudah ada masyarakat Kota Pematangsiantar yabg ditemukan terindikasi virus korona, Erika bilang belum ada.

“Sampai sejauh ini, belum ada masyarakat di kota pematangsiantar yang ditemukan terindikasi virus korona,” ungkap Erika yang meminta masyarakat untuk perilaku hidup sehat serta mengkonsumsi makanan bergizi.

Terpisah, Kepala Sekolah SMP Methodist Andreas Surbakti mengucapkan terimakasih kepada pihak Dinas Kesehatan dan Puskesmas Tomuan yang sudah memberikan bimbingan dan penyuluhan di sekolahnya.

“Ini adalah sesuatu yang sangat baik sekali. Dan kami dari sekolah, memang sangat terbuka untuk hal-hal yang baru khususnya dalam pencegahan penyakit yang mematikan seperti virus korona. Kiranya siswa-siswi kita yang mmendapat bimbingan bisa menyampaikan informasi yang diperolehnya kepada masyarakat sekitarnya, setidaknya kepada keluarganya, sehingga kesehatan masyarakat semakin baik dan terjaga,” tandasnya.(hm02)

Penulis : Ferry Napitupulu

Editor : Herman Maris

REPORTER:
TAGS