Unpab Capai Akreditasi Unggul: Kolaborasi dan Digitalisasi Jadi Kunci


Sejumlah mahasiswa Unpab sedang berjalan di area kampus Pancabudi. (f:susan/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) resmi meraih akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada Oktober 2024. Hal ini menjadi pencapaian bersejarah karena merupakan akreditasi unggul pertama yang diperoleh kampus tersebut.
“Ini menjadi impian universitas sejak lama. Pimpinan, khususnya Pak Rektor, selalu menyampaikan kepada kami bahwa Panca Budi harus menjadi universitas unggul dan alhamdulillah terwujud di Oktober 2024 kemarin,” ungkap Dr. Erwansyah, Kepala Biro Promosi, Media, dan Kerjasama Unpab saat ditemui Mistar di kantornya, Senin (19/5/2025).
Proses menuju akreditasi unggul ini tidak instan. Erwansyah menjelaskan, persiapan sudah dilakukan selama bertahun-tahun. Mulai dari peningkatan mutu pendidikan, penguatan sistem digitalisasi, hingga penguatan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Setiap tahun selalu digaungkan keinginan untuk unggul. Kolaborasi antara stakeholder internal kemudian kolaborasi dengan pihak luar juga menjadi poin penting dalam meningkatkan mutu,” katanya.
Erwansyah menyebutkan, salah satu tantangan utama mencapai akreditasi unggul adalah menyatukan persepsi di internal kampus. Namun, semangat dan kepemimpinan yang kuat berhasil menjadikan Unpab sebagai keluarga besar dengan visi yang sama.
Pasca akreditasi unggul, kampus berkomitmen terus menjaga dan meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi, termasuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kolaborasi dengan mitra internasional juga ditingkatkan.
Ia menyebutkan, seluruh aktivitas kampus kini terintegrasi dalam sistem digital, mulai dari pendaftaran mahasiswa, pembayaran kuliah, hingga proses akademik lainnya.
“Karena kita nggak bisa lepas dari digital ya. Bahkan ada satu tagline secara umum, kita mau ‘go digital’ atau ‘go home’ atau tertinggal. Artinya kita harus mengikuti itu juga termasuk dalam dunia akademik,” tuturnya lagi.
Saat ini, Unpab memiliki program pertukaran pelajar dengan beberapa universitas di Malaysia. Tahun ini direncanakan pengiriman dosen ke Brunei Darussalam dalam rangka visiting lecture dan pengabdian masyarakat.
Manajemen dan Agro Teknologi menjadi program studi yang aktif dalam program internasionalisasi. Mahasiswa yang terpilih dalam program pertukaran biasanya diseleksi ketat dan mendapatkan dukungan dana dari kampus.
“Tentunya ada dukungan dari kampus untuk pembiayaan. Panca budi mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang sifatnya internasional. Makanya kita seleksi mahasiswanya secara akademik berprestasi dan layak kita kirim ke perguruan tinggi tersebut,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pencapaian akreditasi unggul juga berdampak positif pada penerimaan mahasiswa baru. Hal tersebut menjadi nilai jual yang kuat di tengah persaingan antar perguruan tinggi.
“Dengan adanya akreditasi unggul, kita semakin percaya diri, tanpa mengabaikan kualitas pendidikan. Saat ini kita memang sedang melakukan penguatan branding universitas dengan status unggul dan dengan berbagai macam strategi,” katanya.
Erwansyah menyebutkan, dengan meraih akreditasi unggul, maka tanggung jawab Unpab juga jauh lebih besar. Terutama dalam memberikan fasilitas, layanan serta inovasi pembelajaran yang unggul.
“Harapan kita kalau secara bisnis ingin mendapatkan mahasiswa sebanyak-banyaknya tanpa mengabaikan kualitas pendidikan tadi,” tuturnya.
Diketahui, Unpab meraih akreditasi Unggul yang ditetapkan pada 8 Oktober 2024 lalu dengan SK No. 1865/SK/BAN-PT/Ak/Pt/X/2024 dan memperoleh nilai sebesar 363. Prestasi ini membawa Unpab menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ke 3 dari beberapa kampus yang mendapatkan Akreditasi Unggul di Sumatera Utara. (susan/hm20)