14.7 C
New York
Saturday, April 27, 2024

PERMAMPU : Tanpa Perempuan Indonesia Bukan Negara Demokrasi

Medan, MISTAR.ID

Konsorsium Perempuan Sumatera Mampu (PERMAMPU) mengadakan Hari Pergerakan Perempuan yang mempunyai dasar sebagai gerakan politik perempuan Indonesia. Hari tersebut merupakan hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2023 lalu.

Perayaan ini mengusung tema bertajuk ‘Tidak seorang pun perempuan, kelompok marginal dan rentan tertinggal dalam Pemilu’. Acara ini kemudian digelar secara hybrid.

Perayaan ini sekaligus menjadi pertemuan akhir tahun PERMAMPU dihadiri 159 peserta, terdiri dari 20 perempuan muda, 136 perempuan dewasa, 5 diantaranya adalah perempuan disabilitas dan 3 orang laki-laki pendukung Gerakan Perempuan akar rumput dari Forum Komunitas Perempuan Akar Rumput (FKPAR) dampingan 8 LSM anggota PERMAMPU dari 8 provinsi yaitu Aceh, SUMUT, Riau, SUMBAR, Jambi, Bengkulu, SUMSEL dan Lampung.

Dalam keterangan tertulis yang diterima mistar, Kamis (28/12/23). Koordinator Konsorsium PERMAMPU, Dina Lumbantobing menyampaikan di Hari Pergerakan Perempuan tersebut, posisi perempuan disoroti dalam dunia politik yaitu partisipasi, representasi dan kepemimpinan mereka dalam pelaksanaan pemilu.

Baca juga: Perempuan dalam Affirmative Action di Ranah Politik

“Oleh karenanya Hari Pergerakan Perempuan  sekaligus menjadi ruang pendidikan politik bagi Perempuan Akar Rumput dampingan PERMAMPU.  Pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat yang merupakan indikator dari sebuah negara demokrasi, di mana PERMAMPU meyakini, tanpa partisipasi dan keterwakilan perempuan, maka Indonesia bukanlah negara demokrasi,” sampainya.

Tercatat Kehadiran perempuan sebagai peserta Pemilu masih bersifat angka (kuantitatif). Capaian minimal 30% keterwakilan perempuan di Pulau Sumatera belum semua terpenuhi.

“Pada faktanya Pemilu 2019 menunjukkan keterwakilan perempuan di Lembaga Legislatif Nasional (DPR-RI) berada pada angka 20,8% atau 120 anggota legislatif perempuan dari 575 anggota DPR RI,” ujarnya.

Baca juga: Tak Ada Keterwakilan Perempuan di KPU Sumut, Begini Tanggapan Pengamat Politik

Sementara DPD RI dari Pulau Sumatera menunjukkan data yang menarik.

“Dari Provinsi Aceh 4 anggota DPD RI semuanya laki-laki, Sumatera Utara 3 laki-laki dan 1 perempuan (25%), Sumatera Barat 3 laki-laki dan 1 perempuan (25%), Riau, Jambi, Bengkulu 2 laki-laki, 2 perempuan (50%), dan Lampung 3 laki-laki dan 1 perempuan (25%). Yang menarik dan pantas dibanggakan hanyalah Sumatera Selatan, dimana keempat DPD adalah perempuan,” tambahnya.

Selain itu, PERMAMPU bersama Forum Komunitas Perempuan Akar Rumput Sumatera mengeluarkan himbauan.

“Hendaknya penyelenggara pemilu berkomitmen dan bersungguh-sungguh melaksanakan penyelenggaraan Pemilu yang inklusif melalui Penyediaan sarana dan prasarana yang ramah disabilitas dan kelompok rentan lain (lansia, perempuan hamil dan menyusui,  masyarakat adat yang tertinggal dan atau terpencil, buta huruf, pekerja migran di tempat pemungutan suara (TPS),” himbau Dina. (Dinda/hm17)

Related Articles

Latest Articles