9.5 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Dinamika Kepentingan Elit Jakarta di Pilgubsu 2024, Pilih Ijeck atau Bobby

Medan, MISTAR.ID

Pendekatan politik Partai Golkar dalam menghadapi Pilgubsu 2024 menjadi sorotan hangat, terutama dengan munculnya nama-nama seperti Musa Rajekshah (Ijeck) dan Bobby Nasution.

Dalam konteks ini, pengamat politik menyoroti respons DPD Partai Golkar Sumut terhadap pernyataan Bobby yang mengklaim akan maju sebagai calon gubernur melalui Golkar, dan hal ini dianggap cukup relevan untuk ditanggapi oleh DPP Partai Golkar serta akar rumput.

Seorang pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU), Dr. Fernanda Putra Adela menilai bahwa respon DPD Partai Golkar Sumut terhadap pernyataan Bobby memang wajar mengingat mekanisme partai dan kondisi lapangan yang ada.

Baca juga: Bobby Nasution Minta Maaf ke Golkar Sumut Usai Isu Dicalonkan Gubernur

Namun demikian, secara emosional, kader-kader Golkar cenderung melihat Ijeck sebagai sosok yang sangat terkait dengan partai dan memiliki kontribusi besar dalam kemenangan partai tersebut pada Pemilu 2024.

“Sudah menjadi hal yang wajar bahwa para kader Golkar menginginkan Ijeck sebagai calon gubernur, mengingat ketokohannya yang sudah sangat dikenal di masyarakat dan di internal Partai Golkar sendiri,” ujar Fernanda, Kamis (18/4/24).

Fernanda menambahkan bahwa kepemimpinan Ijeck di Golkar Sumut telah memberikan hasil yang signifikan, seperti kontribusi besar dalam perolehan suara Golkar pada Pemilu 2024. Namun, menurutnya, munculnya nama Bobby Nasution, yang juga menantu Presiden, menimbulkan dinamika tersendiri dalam internal Partai Golkar.

Baca juga: Bobby Nasution Diisukan Maju Calon Gubsu dari Golkar, Ilhamsyah Luruskan Informasi

“Munculnya nama Bobby Nasution menunjukkan adanya kepentingan dari elit Jakarta, terutama yang terkait dengan lingkaran kekuasaan. Namun, hal ini perlu dilihat dari perspektif partai dan aspirasi akar rumput,” jelasnya.

Fernanda juga menyoroti hubungan Bobby dengan Partai Golkar, yang dianggap sebagai pilihan yang rasional mengingat hubungan yang baik antara Golkar dan pemerintah.

Namun demikian, dia menekankan bahwa keputusan akhir mengenai pencalonan akan ditentukan oleh DPP Partai Golkar setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk aspirasi dari tingkat bawah.

Baca juga: Golkar Usulkan 2 Nama Calon Gubsu Usai Evaluasi, Pengamat: Potensi Kekecewaan

“DPP Golkar harus mempertimbangkan aspirasi dari kader-kader di bawah serta dinamika politik yang ada sebelum membuat keputusan final. Ini penting agar keputusan yang diambil benar-benar mencerminkan kehendak dari basis partai,” jelasnya.

Fernanda juga menegaskan bahwa dinamika politik ini semakin menarik karena adanya dua sosok besar, yaitu Ijeck dan Bobby Nasution, yang akan bersaing untuk mendapatkan dukungan dari Partai Golkar. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan DPP Partai Golkar, dan aspirasi dari tingkat bawah harus menjadi pertimbangan utama.

“DPP Partai Golkar harus memastikan bahwa proses penjaringan dan pencalonan dilakukan secara transparan dan partisipatif, serta menghasilkan calon yang benar-benar mewakili aspirasi dari seluruh kader dan simpatisan Golkar,” tegas Fernanda. (khairul/hm17)

Related Articles

Latest Articles