9.5 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Jalan Amblas di Desa Sarintonu, Akses Sementara dengan Jembatan Batang Kelapa

Sidikalang, MISTAR.ID

Jalan utama keluar masuk Desa Sarintonu ke ibu kota Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi putus total akibat amblas kurang lebih sepanjang 20 meter. sehingga mengakibatkan 400 kepala keluarga (KK) warga terisolasi.

Camat Marganda Sinaga bersama Kepala Desa Irwan Tarigan saat ini mengaku sedang bernegosiasi dengan warga pemilik lahan sekitar jalan yang amblas untuk dijadikan jalan alternatif sementara menunggu proses rencana perbaikan yang sedang berjalan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi.

“Kalau warga tidak memberikan lahannya, solusinya dibuatkan jembatan dari batang kelapa inisiatif pemberian warga dan kerjasama pemerintahan desa. Namun diperkirakan kondisi pondasi badan jalan tidak memadai karena mengalami retak-retak dan terancam amblas lagi, atau longsor susulan,” kata Marganda dan Irwan kepada Mistar.id, Kamis (18/4/24).

Baca juga: Jalan Utama Sarintonu – Tigalingga Amblas, 400 KK Warga Terisolasi

Untuk itu, Camat Marganda Sinaga dan Kades Irwan Tarigan berharap warga merelakan lahan dipakai sementara sebagai jalan.

Ini sedang kita negosiasikam dan membujuk warga pemilik lahan demi kepentingan masyarakat banyak,” imbuh mereka.

Setelah dilakukan negosiasi terhadap dua warga pemilik lahan di seputaran jalan amblas, satu di antaranya tidak bersedia merelakan lahannya dipakai sebagai jalan sementara.
Warga sekitar bersama pemerintahan desa kemudian berinisiatif memberikan puluhan batang kelapa ditebang untuk dibuat jembatan guna membuka kembali akses jalan yang terputus.

Namun, konstruksi tersebut diperkirakan tidak kuat karena bekas badan jalan amblas diprediksi tidak akan sanggup bertahan lama untuk menopang jembatan.

Baca juga: Tim KPH XIV dan XV Tinjau Dugaan Illegal Logging di Desa Dolok Tolong

Sehubungan peristiwa jalan amblas itu, diakui Irwan Tarigan, Pemerintah Dairi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) dan Badan Penanggulangan Bencanda Daerah(BPBD) sudah turun ke lokasi dan melakukan survei rekayasa perbaikan.

“Namun, karena longsor dan badan jalan amblas lumayan panjang, teknis perbaikannya masih sedang diproses,” beber Irwan.

Sekaitan itu, untuk pembuatan jembatan sementara dari batang pohon kelapa Pemkab Dairi melalui Dinas PUTR dan BPBD mengerahkan personel serta alat berat.

“Karena batang kelapa siang sudah di lokasi. Akes jalan sudah bisa dimanfaatkan warga,” Kepala BPBD Hotmaida Dina Uli Butarbutar. (Manru/hm22)

Related Articles

Latest Articles