10.6 C
New York
Wednesday, April 17, 2024

Maruarar Sirait Masuk Gerindra 4 Hari Sebelum Pemilu 2024

Jakarta, MISTAR.ID

Akhirnya eks politikus PDI Perjuangan, Maruarar Sirait mengakui telah menjadi politikus Partai Gerindra sejak 10 Februari 2024 lalu atau 4 hari sebelum Pemilihan Umum (Pemilu) lalu.

Pria akrab disapa Ara ini menuturkan, sudah ngomong beberapa kali dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto terkait kepindahannya ke partai nomor urut 2 itu.

“Pak Prabowo telah berbicara dengan saya beberapa kali. Saya sudah masuk Partai Gerindra mulai 10 Februari 2024,” paparnya dilansir dari podcast Akbar Faizal, pada Kamis (11/4/24).

Baca juga:Maruarar Sirait Mundur dari PDIP

Dia menyatakan, sebagai politikus Gerindra beberapa hari jelang Pemilu 2024. Mulanya, pria kelahiran Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) itu mengaku masih berstatus menjadi anggota atau belum menjabat struktur partai.

Penilaiannya, menjabat struktur partai bukanlah suatu hal yang krusial dibandingkan memberikan kegunaan bagi masyarakat lewat partai politik (parpol).

Kata Ara, itu diajarkan oleh almarhum ayahnya Sabam Sirait supaya lebih mengutamakan pengabdian ketimbang menerima jabatan. “Saya diajarkan pak Sabam, ayah saya kepercayaan dan berguna terhadap rakyat,” paparnya.

Ketika keluar dari PDIP, banyak kritikan tertuju pada eks Anggota DPR RI. Seperti menyebutkan Ara sudah tidak lagi ‘wong cilik’ sehingga tak cocok lagi dengan partai berlambang banteng tersebut. Disebut juga Ara telah menjadi pengusaha kaya bahkan sebagai bagian dari konglomerat di tanah air.

Baca juga:Pendiri PDIP Sabam Sirait Meninggal, Berikut Rekam Jejak Karier Politiknya

Dijelaskan, dirinya telah mempunyai sejumlah usaha, namun masih belum mencapai tingkatan konglomerat. Menjadi pengusaha kata Ara dilakukan mulai masih muda.

Ara diketahui menjadi politikus PDIP sejak tahun 1999 dan mengikuti langkah sang ayah juga merupakan politikus yang ikut mendirikan partai itu.

Kala  hiruk pikuk Pemilu 2024, secara mengagetkan dia memulangkan Kartu Tanda Anggota (KTA) miliknya ke Kantor DPP PDIP, artinya mundur sebagai politikus partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.

Beberapa saat, dirinya mengumumkan dirinya mendukung pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Juga mengucapkan kesetiaan mengikuti langkah politik yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). (rpblk/hm16)

Related Articles

Latest Articles