Jakarta, MISTAR.ID
Acara halal bihalal Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah dilaksanakan Partai Golkar, pada Senin (15/4/24) malam.
Tampak hadir sederet elite partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM), seperti Ketua Dewan Penasehat Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan hingga Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep. Hadir juga Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono.
Pengamatan di kantor DPP partai berlambang pohon beringin itu di Jalan Anggrek Nelly, Jakarta Barat, Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto hadir bersama istri Yanti K Isfandiari.
Baca juga:Partai Golkar Siap Hadapi Pilkada 2024 Tanpa Tahapan Penjaringan di Daerah
Juga terlihat Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) sekaligus Ketum Relawan Projo, Budi Arie Setiadi. Ia menyampaikan ucapan halal bihalal pada peserta yang datang.
“Mohon maaf lahir batin,” paparnya, sembari memasuki lokasi kegiatan.
Kalimat yang sama disampaikan Luhut. Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) itu tampak mengenakan batik emas bercorak biru.
Tampak juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor. Sementara Kaesang tiba di lokasi didampingi Sekjen PSI, Raja Juli Antoni hingga anggota Dewan Pembina PSI, Isyana Bagoes Oka. Kedua tokoh ini mengenakan batik berwarna merah.
Baca juga:Dua Balon Wali Kota dan Wawako Siantar Mendaftar Ke Golkar
Sementara Mardiono tiba di lokasi dengan memakai batik berwarna hijau bercorak hitam.
“Oh iya, halal bihalal kan. Ya (diundang langsung Airlangga). Ya jika diundang kan harus hadir. Halal bihalal waktunya kita saling memaafkan,” ucapnya kepada awak media.
Saat ditanya apakah kehadirannya adalah kode bergabung ke pemerintah, Mardiono hanya tertawa. Ia menuturkan, belum ada yang mengundang ke kabinet.
Sedangkan Airlangga mengungkap alasan partainya mengundang Mardiono untuk menghadiri halal bihalal keluarga besar DPP Golkar. Menurutnya, Mardiono diundang sebab PPP merupakan mitra koalisi awal Golkar di Pilpres 2024 di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Baca juga:Bobby Nasution Minta Maaf ke Golkar Sumut Usai Isu Dicalonkan Gubernur
Melalui sambutannya, Menko Perekonomian ini juga mengenang momen ketika Golkar dan PPP sebagai partner koalisi selama 2 tahun.
Dia menyebut koalisi bersama partai belambang kabah itu hanya mengalami ‘sedikit’ perpisahan usai menjalani koalisi selama 2 tahun. “Sebab kita telah 2 tahun bersama, cuma ujungnya saja berpisah sedikit tetapi sudah 14 Februari janji semua bergabung kembali,” tutur Airlangga. (dtk/kcm/hm16)
