Jakarta, MISTAR.ID
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan tegas mengatakan jika pihaknya menolak usulan penyelidikan dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.
“Partai Demokrat menolak dengan tegas. Pertama, meskipun kami menghormati siapa pun yang menggunakan hak politiknya, namun bagi kami, kami menolak karena kami tidak melihat urgensi dalam hal ini,” ujar AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, belum lama ini.
Baginya, pemilu telah berlangsung dengan lancar dan damai. Meskipun ada tuduhan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dalam Pemilu 2024, menurutnya, sulit untuk membuktikannya.
“Ini adalah realitas yang sulit untuk menemukan bukti kecurangan secara terstruktur dan masif. Sulit memiliki argumen yang kuat karena jaraknya juga sangat jauh,” ucap AHY.
Baca juga:Â Jokowi Lantik Hadi dan AHY Sebagai Menko Polhukam dan Menteri ATRÂ
Meskipun ada pihak yang memiliki pendapat berbeda, AHY menghargai perbedaan pendapat tersebut.
Ia juga mencatat perbedaan angka perolehan suara antara pasangan Prabowo-Gibran dengan dua pasangan lainnya.
“Namun bagi kami, buktinya tidak cukup kuat karena selisihnya besar, kecuali jika perbedaannya tipis. Setidaknya menunjukkan bahwa dukungan masyarakat terhadap Prabowo cukup besar,” tambah AHY.
AHY menyatakan bahwa partainya telah melakukan konfirmasi tentang dukungan masyarakat terhadap Prabowo-Gibran selama kampanye di berbagai daerah. Menurutnya, banyak masyarakat yang memberikan dukungan kepada Prabowo.
Baca juga:Â Besok Hadi Dilantik Menko Polhukam dan Menteri ATR Dijabat AHY
Sebelumnya, tiga anggota DPR telah mengusulkan hak angket dalam sidang pembukaan masa sidang, Selasa (5/3/24) lalu. Mereka adalah Aus Hidayat Nur dari Fraksi PKS, Luluk Nur Hamidah dari Fraksi PKB, dan Aria Bima dari Fraksi PDIP.
Mereka menyoroti dugaan penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pasangan tertentu dalam Pemilu dan Pilpres 2024. (cnn/hm20)
