Kerugian Kebakaran Kamar Asap di Kebun Gunung Para Rp100 Juta
kerugian kebakaran kamar asap di kebun gunung para rp100 juta
Tebing Tinggi, MISTAR.ID
Diduga korsleting atau hubungan arus pendek, kamar asap untuk produksi Rubber Smoke Sheet (RSS) nomor 5 PTPN IV Regional 1 Kebun Gunung Para Distrik Deli Serdang 1 beralamat di Desa Gunung Para II, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) mengalami kebakaran.
Namun tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran, pada Sabtu (13/7/24) itu.
Terkait peristiwa tersebut, Manager Kebun Gunung Para, Kismoyogi dalam temu pers, pada Senin (15/7/24) memaparkan, peristiwa kebakaran bermula pada pukul 08.25 WIB petugas atas nama Isbullah melihat ada kepulan asap di atas atap kamar asap nomor 5.
Baca juga:Polisi Masih Dalami Laporan Anak Wartawan Korban Kebakaran Rumah di Karo
Kemudian Isbullah memanggil petugas kamar asap atas nama Nasir, serta menghubungi Pos 1 Satpam agar segera membunyikan lonceng dan alarm.
Seluruh karyawan beserta tim tanggap darurat segera melakukan upaya pemadaman dengan menggunakan hydrant dan apar. Sekira pukul 08.35 WIB tim Polsek Dolok Merawan turut membantu proses pemadaman. Api pun berhasil dipadamkan sekira pukul 09.00 WIB.
“Penyebab kejadian kebakaran ini kami duga berasal dari hubungan arus pendek pada instalasi listrik di gedung kamar asap. Dalam hal ini, kami telah berkoordinasi dengan Polsek Dolok Merawan dan Polres Tebing Tinggi untuk memeriksa lebih lanjut terkait kejadian ini. Sampai hari ini pihak kepolisian masih melakukan investigasi,” ungkap Kismoyogi.
Baca juga:Polisi Periksa 28 Saksi Kasus Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Lebih lanjut disampaikan, terkait kerugian material dari hasil investigasi sementara masih dalam perhitungan, dengan kalkulasi awal sebesar Rp 100 juta, terdiri dari bangunan dan produksi RSS yang tidak dapat diselamatkan.
“Alhamdulillah, dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa dan luka-luka. Gerak cepat tim tanggap darurat perusahaan berhasil menangani kejadian itu tanpa menimbulkan korban jiwa, menghindari kerugian yang lebih besar. Saat ini kondisi terkendali serta kegiatan pabrik telah kembali berjalan normal,” pungkasnya .(nazli/hm16)
PREVIOUS ARTICLE
Harga Bahan Pangan Pokok Berfluktuasi di Pasar Pancur Batu