Update Data Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi: 5 Meninggal dan 4 Lainnya Masih Hilang


Kondisi banjir dan longsor di Sukabumi. (f:net/mistar)
Sukabumi, MISTAR.ID
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan data terbaru (update) dampak banjir dan longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Data tersebut mencatat sebanyak lima orang meninggal dunia dan empat lainnya dinyatakan masih hilang hingga Minggu (9/3/2025).
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan bencana longsor dan banjir di Kabupaten Sukabumi terjadi pada Kamis (6/3/2025). Penyebabnya dampak intensitas hujan yang tinggi di kawasan itu sejak Senin (3/3/2025) lalu.
"Warga yang dinyatakan hilang sampai saat ini masih dalam pencarian tim SAR (Search and Rescue)," kata Abdul.
Selain korban jiwa dan hilang, bencana tersebut juga membuat ratusan rumah di 42 desa mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Menurut Abdul, pemerintah daerah sudah mengerahkan alat berat untuk mengevakuasi material longsor. Kondisi banjir pun dinyatakan sudah kondusif, namun warga masih memerlukan kebutuhan mendesak berupa makanan siap saji, air bersih, selimut hingga matras.
Berdasarkan data BNPB, disebutkan kerugian materil hingga kini menyebabkan 150 unit rumah rusak ringan, 110 unit rumah rusak sedang, 95 unit rumah rusak berat, enam unit jembatan rusak, satu sarana kesehatan dan 27 titik jalan terkendala untuk dilalui.
"Pemerintah Kabupaten Sukabumi juga menetapkan tiga kecamatan yang masih dalam masa tanggap darurat. Seperti Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kecamatan Simpenan, dan Kecamatan Lengkong. Namun, upaya penanganan masih terus dilakukan sampai saat ini," ucap Abdul. (tempo/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Mark Carney Terpilih Jadi PM KanadaNEXT ARTICLE
BON & BENN 2025-03 10