Saturday, January 18, 2025
logo-mistar
Union
NASIONAL

Simak Tips dari Pakar Hewan untuk Mencegah Penularan PMK

journalist-avatar-top
By
Friday, January 17, 2025 18:51
96
simak_tips_dari_pakar_hewan_untuk_mencegah_penularan_pmk

Ilustrasi, PMK. (f:dok/mistar)

Indocafe

Jember, MISTAR.ID

Pakar hewan dari Universitas Jember Jawa Timur, Dr Nur Widodo memberikan sejumlah tips untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).

"PMK merupakan penyakit yang memiliki tingkat penularan dan kerugian yang tinggi," ujar Widodo seiring dengan semakin meningkat kasus PMK di Jawa Timur, pada Jumat (17/1/25).

"Penyakit itu disebabkan oleh virus RNA, genus Apthovirus yang termasuk dalam keluarga Picornaviridae," sambung Dosen Program Studi Peternakan itu dilansir media antara.

Sesuai sistem informasi kesehatan hewan nasional (iSIKHNAS) dari 1 Desember 2024 sampai 13 Januari 2025, tercatat total ternak di Jawa Timur yang terserang PMK, sudah mencapai 12.934 ekor sapi.

Kementerian Pertanian (Kementan) memprediksi kasus PMK pada ternak akan meningkat selama tiga bulan ke depan yaitu pada bulan Januari, Februari, dan pada Maret 2025.

Peningkatan kasus itu diprediksi akan terjadi, seiring dengan perubahan cuaca dan adanya mobilisasi ternak untuk Hari Raya Idul Fitri maupun persiapan Idul Adha.

"Virus itu bisa menyebar secara langsung dan tidak langsung seperti melalui petugas atau peternak maupun melalui udara dengan jarak radius yang cukup jauh yaitu 10-20 km," ungkapnya.

Karenanya, kata Widodo, penerapan sanitasi diri pada peternak dan petugas sebelum dan setelah memasuki area kandang, menjadi hal yang krusial dalam memutus rantai penularan PMK.

"Peternak maupun petugas yang menangani ternak sering melupakan hal kecil seperti mencuci tangan dan mengganti baju sebelum menangani ternak yang lain, sehingga kemungkinan penularan penyakit lebih tinggi," bebernya.

Widodo juga menyampaikan, pemisahan ternak sakit dengan ternak sehat adalah hal yang wajib dilakukan untuk mencegah penularan dalam satu kandang.

Pemberian pakan bernutrisi, lanjutnya, juga dapat membantu meningkatkan kondisi kesehatan dan sistem imun sapi agar dapat melawan infeksi yang disebabkan virus PMK.

Masih kata Widodo, langkah strategis yang bisa dilakukan pemerintah untuk menekan penyebarannya adalah membatasi lalu lintas ternak dengan menutup sementara pasar-pasar hewan sapi dan meningkatkan jumlah ketercapaian vaksinasi PMK pada ternak sapi dan dilakukan berkala.

Ia juga mengimbau para peternak untuk melakukan vaksinasi secara mandiri dengan berkoordinasi melalui Dinas Peternakan atau Dinas kesehatan hewan, maupun membeli langsung melalui Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma Jawa Timur. (*/hm27)

journalist-avatar-bottomRedaktur Ferry Napitupulu

RELATED ARTICLES