4.3 C
New York
Saturday, January 11, 2025

800 Hewan Ternak di Jawa Timur Terjangkit PMK, Lonjakan Dipicu Cuaca Ekstrem

Jawa Timur, MISTAR.ID

Sebanyak 800 ekor hewan ternak di Jawa Timur dilaporkan terjangkit virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Lonjakan signifikan ini terjadi sejak pertengahan Desember 2024, diduga akibat cuaca ekstrem yang memengaruhi kondisi kesehatan hewan.

“Kasus awalnya hanya 21, kemudian naik menjadi 64, dan terus meningkat hingga tadi malam mencapai hampir 800 kasus di seluruh Jawa Timur, berdasarkan laporan iSIKHNAS,” ungkap Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur, Indyah Ariyani, Kamis (2/1/25).

Indyah menjelaskan bahwa tingginya intensitas hujan dan perubahan cuaca yang ekstrem pada Desember 2024 menjadi faktor utama melonjaknya kasus PMK di wilayah tersebut.

Baca juga: Presiden Prabowo Berlakukan PPN 12 Persen Bagi Barang dan Jasa Mewah, Begini Tanggapan MPR

“Intensitas hujan yang tinggi dan pancaroba menyebabkan kondisi kesehatan ternak menurun, sehingga kasus PMK meningkat, terutama sejak pertengahan hingga akhir Desember,” jelasnya.

Kasus PMK tersebar di beberapa wilayah seperti Jember, Tuban, Lumajang, Ngawi, dan Bojonegoro. Meski jumlah kasus meningkat, tingkat kematian akibat PMK tetap rendah. Hingga kini, hanya delapan ekor hewan ternak yang dilaporkan meninggal dunia.

“Untuk yang mati saat ini ada beberapa, tidak banyak. Tingkat kematiannya kecil, sekitar delapan ekor,” tambah Indyah.

Baca juga: Konsultan Pajak Apresiasi PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah

Untuk menangani lonjakan kasus, Dinas Peternakan Jawa Timur telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait. Upaya yang dilakukan mencakup pengobatan, vaksinasi rutin setiap enam bulan, serta edukasi bagi peternak untuk memisahkan hewan yang terinfeksi dari yang sehat.

“Vaksinasi berulang enam bulan sangat penting karena PMK disebabkan oleh virus. Kami juga mengawasi aktivitas di pasar-pasar hewan,” ujar Indyah.

Jawa Timur memiliki populasi ternak terbesar di Indonesia, dengan total hewan rentan PMK mencapai 10,4 juta ekor, termasuk sapi, kambing, domba, kerbau, dan babi.

“Sebagai gudang ternak nasional, kami harus bekerja keras mempertahankan status ini,” pungkasnya. (cnn/hm25)

Related Articles

Latest Articles