9.9 C
New York
Sunday, April 28, 2024

PT PAL Terus Kembangkan Program Kapal Selam, Target 12 Unit

Jakarta, MISTAR.ID

PT PAL Indonesia selaku perusahaan manufaktur maritim milik negara terus melanjutkan program kapal selam untuk memperkuat sistem pertahanan maritim nasional di tengah dinamika politik global.

General Manager Divisi Kapal Selam PT PAL Indonesia Wiranto, menyatakan sebagai negara kepulauan yang berdaulat, Indonesia harus memiliki kekuatan pertahanan laut yang unggul. Ia pun mengapresiasi kebijakan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan sistem pertahanan maritim yang memadai.

“Saat ini kondisi kapal selam Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan,” ujarnya, pada Selasa (16/1/24).

Menurutnya, satu kapal selam eks Jerman Barat dan tiga kapal selam Korea Selatan telah siap setelah berhasil melakukan uji tembak torpedo beberapa waktu lalu. Dalam beberapa tahun ini, pihaknya menargetkan memiliki sekitar 12 kapal selam yang sesuai dengan rencana pengembangan TNI AL.

“Proses pengadaannya masih terus berjalan, namun kami yakin kapal selam tersebut akan diperoleh dan menjadi aset yang sangat berharga bagi pertahanan dan keamanan Indonesia,” tegasnya.

Baca juga: Kapal Tanker Dihantam Houthi Yaman di Laut Merah

Wiranto menuturkan, program modernisasi sistem peralatan militer dengan kapal selam sebagai prioritas utama mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pertahanan.

Ia mengatakan, PT PAL sebagai galangan kapal dalam negeri yang bergerak di bidang pembangunan dan penguasaan teknologi kapal selam fokus pada transfer teknologi dalam pembelian kapal selam.

Pengadaan kapal selam tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan TNI Angkatan Laut, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam membangun industri pertahanan dalam negeri, ujarnya.

Pada tahun 2024, PT PAL dipercaya untuk melanjutkan proyek berkelanjutan untuk mendukung target Indonesia Emas 2045.

Wiranto menegaskan, bersama pemangku kepentingan, PT PAL terus mendukung pertahanan maritim Indonesia untuk menjaga keamanan negara di tengah tantangan global yang semakin kompleks.(antara/hm17)

Related Articles

Latest Articles