Bondowoso, MISTAR.ID
Seorang calon anggota legislatif (caleg) di Bondowoso, Jawa Timur, memutuskan untuk menjual ginjalnya guna membiayai kebutuhan kampanye di Pemilu 2024.
Pria tersebut adalah Erfin Dewi Sudanto, caleg PAN nomor urut 9 untuk DPRD Bondowoso yang mencalonkan diri di Dapil I (Kecamatan Kota, Tenggarang, dan Wonosari).
Menurut Erfin, dia terpaksa melakukan hal ini karena miris melihat kondisi demokrasi di Indonesia yang memprihatinkan.
Ia menjelaskan bahwa proses penjualan ginjal dilakukan secara door to door atau dengan menawarkannya kepada warga yang ditemui.
Baca Juga:Â KPK Terima 5.079 Pengaduan Dugaan Korupsi pada Tahun 2023
Selain itu, ia juga menggunakan aplikasi pesan singkat untuk menawarkan ginjal kepada kenalan-kenalannya.
“Sampai saat ini memang belum ada (peminat),” kata Erfin, seperti dilansir CNN Indonesia.
Ia mengaku telah mencari tahu biaya yang diperlukan untuk memastikan satu kursi DPRD Bondowoso. Ia mengumpulkan informasi dari anggota dewan yang berhasil memenangkan kursi pada Pemilu 2019.
Menurutnya, seorang caleg minimal membutuhkan uang sebesar Rp300 juta untuk keperluan kampanye.
“Saya sudah tanya kanan kiri ke caleg lainnya. Untuk caleg pertama, minimal katanya segitu (Rp300 juta). Maka, saya harus menyiapkan segitu,” kata Erfin.
Dana tersebut mencakup pembuatan alat peraga kampanye seperti spanduk, baliho, poster, dan sejenisnya, serta penggalangan suara. Erfin percaya bahwa warga hanya akan memilih caleg yang memberikan uang.
Oleh karena itu, ia membutuhkan uang tidak hanya untuk pemasangan spanduk, tetapi juga untuk dibagikan kepada warga.
Baca Juga:Â Ini Potensi Investasi IKN yang Dipaparkan Jokowi
“Konstituen itu sekarang sudah pintar-pintar. Kalau hanya janji, tapi tak ada uangnya tak akan dipilih. Saya sudah turun ke masyarakat. Minimal butuh lima puluh ribu untuk dapat satu suara,” kata Erfin yang juga mantan kepala desa.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah pemilih di Bondowoso pada Pemilu 2024 mencapai 607.928 orang, yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang dirilis oleh KPU.
Daerah pemilihan terdiri dari lima dapil, termasuk dapil I (Kecamatan Bondowoso, Tenggarang, Wonosari), Dapil 2 (Tapen, Klabang, Prajekan, Botolihgo, Cerme), Dapil 3 (Grujugan, Maesan, Tamanan, Jambisari), Dapil 4 (Pujer, Tlogosari, Sukosari, Sumberwringin, Ijen), dan Dapil 5 (Curahdami, Binakal, Pakem, Wringin, Tamankrocok). (CNN/hm22)
