27.8 C
New York
Wednesday, July 17, 2024

Peneliti BRIN Akui Piramida Toba Tak Tercatat di Naskah Kuno Batak

Jakarta, MISTAR.ID

Prof Danny Hilman Natawidjaja dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengakui temuannya soal piramid Toba tak tercatat di naskah kuno adat Batak.

Ia mengatakan, itu karena piramid dibangun dalam lini masa prasejarah, alias belum ada bukti tertulis. Karena itu, Danny memperkirakan bahwa tidak akan ada catatan terkait hal tersebut di dalam naskah kuno, khususnya Bataka.

“Kelihatannya bangunan ini masuk ke era prasejarah, kalau prasejarah kan tidak tercatat ya,” kata Danny, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Sabtu (7/10/23).

Baca Juga: Sempat Viral di Medsos, Bupati Humbahas Tinjau Lokasi Piramida Toba di Baktiraja

Pernyataan Danny tersebut sekaligus merespons tudingan Arkeolog senior Truman Simanjuntak yang mengatatakan faktor sejarah leluhur di Nusantara yang tak mengenal struktur tersebut, termasuk di suku Batak.

“Kalau dia (Truman) ngomong gitu, kaya enggak tahu aja. Dia kan peneliti megalitik ya. Jadi saya heran juga Truman ini ngapain ngomong begitu. Dulu zaman Gunung Padang juga dia sesumbar juga di koran, ‘bahwa tidak ada piramid di Indonesia’ begitu,” kata Danny.

Ia menambahkan, struktur bangunan kuno di Indonesia yang menyerupai piramid, bukan baru pertama kali ditemukan. Menurut Danny, megalitik besar yang ditemukan di Pagar Alam, Sumatera Selatan pun tak tertulis di naskah kuno.

Ia menilai, tudingan nihilnya piramid di Toba oleh Truman itu sebagai diskusi tanpa dasar.

Danny mengatakan, bahwa Candi Borobudur juga merupakan sebuah piramid, merujuk banyaknya studi dari para peneliti asing. Karena, struktur Candi Borobudur juga mengerucut ke atas bak piramid.

Ia kemudian mengutip buku yang diluncurkan zaman Presiden Suharto, Indonesian Heritage. Di situ dikatakan, kalau ada ilustrasi dan gambar dari Candi Borobudur tidak didirikan di bukit alamiah, tetapi berdiri di struktur step piramid.

“Ya silahkan, para arkeolog nyebutnya kan punden berundak. Jadi ya begitulah, debat konyol aja menurut saya sih,” kata dia.

Danny juga merespons pernyataan Truman yang meragukan penemuan piramid Toba itu karena memiliki morfologi mengerucut ke atas.

Baca Juga: Menko Marves Dukung Penelitian Struktur Piramida di Danau Toba

Menurut Danny, Truman terlalu dini mencemooh penemuannya, padahal Truman disebut belum mengkaji mendalam terkait piramida tersebut.

Sebelumnya, arkeolog senior Truman Simanjuntak mengkritik keras klaim temuan piramida di wilayah Danau Toba. Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, karena faktor sejarah leluhur di Nusantara yang tak mengenal struktur itu, termasuk di Suku Batak.

“Piramida itu tidak dikenal leluhur kita. Tidak ada budaya leluhur kita yang membentuk piramida seperti di mesir itu. Tidak ada,” kata dia kepada CNNIndonesia.com, Senin (2/10).

Di dalam budaya Batak sekali pun, kata Truman (72), yang merupakan kelahiran Pematang Siantar, Sumut, tak ada yang pernah menuliskan keberadaan bangunan berbentuk piramida. (CNN/hm22)

Related Articles

Latest Articles