Jawa Tengah, MISTAR.ID
Hingga Selasa (3/9/23), kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, sudah mencapai 200 hektare. Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, mengatakan Situasi ini menjadi lebih serius karena vegetasi di area tersebut sangat kering.
“Hal itu membuat api dengan cepat menyebar di wilayah gunung yang memiliki tiga puncak itu. Tindakan cepat diperlukan agar kebakaran tidak meluas lebih jauh. BNPB akan menggunakan helikopter water bombing untuk membatasi perluasan api,” kata Abdul, Senin (2/9/23) saat berada di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Baca juga: Jambi dan Palembang Terapkan PJJ karena Karhutla
Sebelumnya, BNPB telah mengirimkan 130 petugas pemadam gabungan untuk mengatasi kebakaran yang meluas di Gunung Lawu. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Prila Yuda Putra, menyebut bahwa titik api kali ini muncul di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul dan Campur Rejo, Kecamatan Jogorogo, di wilayah Gunung Gede area Gunung Lawu sisi utara Ngawi.
Akibat meluasnya kebakaran ini, Bupati Kabupaten Ngawi telah menetapkan status tanggap darurat kejadian bencana kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lawu selama 14 hari, hingga 13 Oktober 2023. (cnn/hm20)
