10.5 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Siswa SMK di Jogja Sulap Limbah Sayur jadi Tinta Spidol

Jakarta, MISTAR.ID

Dua siswi Indonesia Yogyakarta, Aliya Sita Wulandari dan Nisriina Rahma Faadillah menyulap limbah sayuran menjadi tinta spidol bermerek Bio-Ink. Kerennya, Bio-Ink berhasil membawa Aliya dan Nisrina menjuarai Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (Fiksi) 2023 bidang industri kreatif yang digelar Kemendikbud melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) yang diumumkan 30 September 2023 lalu.

Aliya bersyukur dan bangga bisa menjadi perwakilan provinsi di tingkat nasional. Begitu pun, Nisrina yang mengaku selama proses ia dan Aliya mencoba berusaha menghasilkan produk terbaik.

“Alhamdulillah banget, rasanya bangga bisa bawa nama keluarga, sekolah, bahkan jadi perwakilan provinsi di tingkat nasional,” ujar Aliya dikutip dari rilis di laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Selasa (3/10/23).

Aliya menjelaskan, Bio-Ink berasal dari limbah sayur seperti ekstrak arang untuk warna hitam, ekstrak kulit buah naga untuk warna merah, dan ekstrak kunyit untuk warna kuning. Ia dan Nisrina juga menambahkan bahan alkohol, maizena, CMC, gliserin, propilen, dan aquades.

Baca Juga : 13 Pelajar Pakpak Bharat Dapat Beasiswa Berprestasi Rp20 Juta Setiap Tahunnya

Bahan-bahan ini membuat Bio-Ink memiliki aroma yang tidak menyengat seperti tinta lainnya. Penggunaan bahan alami juga membuat tinta ini tidak berbahaya untuk tubuh.

“Di tinta spidol biasa mengandung senyawa xylene dan toluene yang berbahaya untuk tubuh. Akan tetapi, Bio-Ink yang kami buat tidak mengandung itu sehingga yang menggunakannya pun akan aman,” jelas Aliya.

Memiliki latar belakang Jurusan Kimia Industri, Nisrina menjelaskan proses pembuatan produk dimulai dari ekstraksi, penghalusan, pengadukan, pengujian, dan pengemasan. Nisrina memastikan Bio-Ink dinilai aman karena sudah melalui proses uji lab.

Nisrina berharap banyak orang yang beralih menggunakan Bio-Ink, karena ramah lingkungan dan harganya lebih murah yakni Rp45 ribu untuk 60 ml. Selain itu, pembuatannya tergolong mudah lantaran membutuhkan waktu satu hingga dua hari saja.

Baca Juga : Mahasiswi Asal Kota Medan Ini Bangga Bisa Ikuti AYIMUN 2023 di Malaysia

“Tinta Bio-Ink 60 ml hanya dibanderol dengan harga Rp45 ribu. Berbeda dengan tinta biasa yang harga satuannya sekitar Rp 21 ribu untuk 20ml. Pembuatan tinta ini pun tergolong mudah dan membutuhkan waktu untuk satu-dua hari,” tambah Nisrina.

Produk inovasi ini diketahui akan dijual melalui pemasaran digital dan mitra industri. Namun kini, Bio-Ink sudah digunakan di SMK Indonesia Yogyakarta yang juga menjadi sekolah pionir penggunaan tinta ramah lingkungan. (dtc/hm24)

Related Articles

Latest Articles