9.9 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Lokasi Lahan Tambahan Pembuangan Sampah Digeser, DLH Siantar Perlu 7,6 Ha

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menggeser lokasi lahan tambahan yang akan dijadikan sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Lahan itu nantinya akan menambah kapasitas tampungan sampah TPA Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, yang sudah overload atau melebihi kapasitas.

Kepala Bidang Aset BPKAD, Alwi Adrian Lumbangaol mengatakan, sebelumnya Pemko Pematangsiantar menggelontorkan biaya Rp20 miliar untuk pembebasan lahan TPA pada tahun 2021 di Kelurahan Tanjung Tongah, Kecamatan Siantar Martoba. Namun, ia mengaku sasaran lokasi yang dimaksud tak sesuai spesifikasi.

“Kendalanya adalah lokasi. Nggak banyak lokasi yang luas dan sesuai dengan spesifikasi TPA. Jadi kita fokus tahun 2024 ini rencana lokasi TPA baru yang (berada) di Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari,” ujarnya, Rabu (31/1/24).

Alwi bilang, dari 573 hektare (Ha) lahan Tanjung Pinggir yang merupakan milik BUMN (PTPN III), Pemko Pematangsiantar awalnya berniat mengambil ratusan hektare lahan yang ada di sana guna mengatasi krisis lahan TPA dan Tempat Pemakaman Umum (TPU). Tak hanya itu, lahan itu juga dimanfaatkan sebagai lokasi perkantoran dan jalan lingkar (ring road).

“Dua tahun lalu rencana mau ngambil sekaligus seluas 123 hektare, terdiri dari ring road, kawasan perdagangan jasa, TPA, TPU, dan komplek perkantoran. Ternyata biayanya besar kali. Makanya kita lakukan secara bertahap jadinya, tidak sekaligus,” sebutnya.

Baca Juga : Munculnya ‘Bukit’ Sampah di Siantar, Pemko Diminta Bangun Kemitraan

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pematangsiantar Dedy Tunasto Setiawan, mengaku pihaknya sudah mengajukan permintaan lahan seluas 7,6 hektare dalam menuntaskan krisis lahan sampah. Pihaknya juga meminta Pemko untuk menambah alat berat bulldozer, mengurai sampah di TPA Tanjung Pinggir yang sudah menggunung.

“Kita mau revitalisasi TPA Tanjung Pinggir dulu sebelum itu. Kita tunggu juga itu. Sekalian berjalanlah, paralel. Itu main ini main. Jadi kalau dari kita apa yang ada sekarang ini, TPA itu kita revitalisasi. Rencana (TPA) itu kita tata, bahwa sampah-sampah yang ada di situ kita kelola untuk menghasilkan sesuatu yang sifatnya bisa bernilai ekonomis,” akunya.

 Sampah yang menggunung di TPA Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar. (f:jonatan/mistar)

Sampah di TPA Tanjung Pinggir yang sudah membukit dan agar tidak semua bermuara di satu tempat, kata dia, pihaknya telah melakukan program pemilihan sampah yang akan masuk.

“Kalau TPA kita yang sekarang ini memuat sampah-sampah yang ada di Kota Pematangsiantar. Cuma sebagian sampah organik, ada khusus kita buat tempatnya. Yaitu tempat pengolahan sampah skala kota, ada di belakang terminal. Sampah-sampah organik semisal dari Pasar Horas, Dwikora, ada sebagian sampah yang kita kelola menjadi sampah pupuk organik,” tukasnya.

Related Articles

Latest Articles