8.7 C
New York
Monday, May 13, 2024

Munculnya ‘Bukit’ Sampah di Siantar, Pemko Diminta Bangun Kemitraan

Pematang Siantar, MISTAR .ID

Beberapa tahun terakhir ini muncul ‘bukit’ baru akibat tumpukan sampah di Kota Pematang Siantar, tepatnya Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba.

Seorang akademisi sekaligus pengamat Perencanaan Pembangunan Wilayah, Robert Tua Siregar mengatakan, pemerintah harus serius menangani tumpukan sampah yang sudah menggunung tersebut.

“Kita sangat miris melihat keberadaan bukit baru, karena tumpukan sampah yang ada saat ini,” kata Robert, pada Sabtu (2/9/23).

Baca juga: Sampah Masalah Dunia, Nawal Lubis: Sumut Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Plastik

Menurutnya, pengelolaan sampah harus dilakukan dengan maksimal Tempat Pembuangan Akhir (TPA), bukan hanya dikumpulkan. Cara ini salah satu bagian untuk mengurangi masalah.

Kemudian, kata dosen di Perguruan Sultan Agung tersebut, Pemko Pematang Siantar harus menyediakan TPA permanen, dan pengelolaan sampah yang berbasis daur ulang atau untuk kebutuhan raw material harus segera dilakukan.

“Artinya, pengelolaan sampah tersebut harus dimulai pemilahan jenis bahan sampah yang ada dan proses pengolahan lanjutan untuk raw material atau bahan proses daur ulang. Misalnya sampah plastik dipilah untuk proses lanjutan,” terangnya.

Dia mengakui, tidak mudah untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Namun, untuk mengemas pengelolaan yang lebih baik, Pemko Pematang Siantar didorong membangun kemitraan dengan pihak ketiga.

Baca juga: Kelola Sampah Menggunung di Siantar, Warga Dukung Pemko Gandeng Investor

Robert mengatakan, ada beberapa daerah yang mengelola sampah secara modern. Contohnya DKI Jakarta, termasuk Surakarta. Sampah dijadikan sumber listrik, gas dan lain sebagainya.

“Pemko Pematang Siantar harus segera menyelesaikan masalah ini, karena hal itu sudah menjadi salah satu masalah besar bagi lingkungan, pembangunan dan keselamatan masyarakat yang melalui akses tersebut. Ini karena lokasinya tepat di tepi jalan umum,” ujarnya.

Ia berharap, pihak Pemko Pematang Siantar peduli dan mau melakukan tindakan nyata yang lebih besar lagi. “Mungkin upaya telah dilakukan, tapi masih butuh langkah-langkah yang lebih serius,” katanya. (patiar/hm16)

 

Related Articles

Latest Articles