11.7 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Literasi Digital Buat Perempuan Penting Guna Hindari Kejahatan

Jakarta, MISTAR.ID
Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) menyatakan, literasi keuangan digital di kalangan perempuan penting untuk menekan risiko kejahatan keuangan di ruang maya.

“Literasi digital dan keuangan yang belum merata di tengah meningkatnya penggunaan layanan fintech di kalangan perempuan, masih menempatkan kelompok masyarakat ini, khususnya di Indonesia, sebagai pengguna layanan yang rentan terhadap berbagai resiko kejahatan keuangan,” kata Deputy Secretary General IV dan Head of The Personal Data Protection Task Force AFTECH Sati Rasuanto dalam pernyataan pers, Senin (28/11/22).

Berdasarkan hasil diskusi “Women in Fintech Roundtable Discussion: Role of Women in Promoting Responsible Innovation on Digital Finance and Fintech Ecosystem” yang dilaksanakan AFTECH pada 11 November lalu, baik pelaku industri maupun pemerintah masih memiliki banyak tugas dan perlu bekerja sama dalam mengadvokasi dan memberikan akses yang lebih mudah kepada masyarakat, khususnya perempuan dalam inklusi keuangan pada lingkup digital.

Baca Juga:Tingkatkan Literasi Keuangan, Bulan Inklusi Keuangan Kembali Digelar di Medan

Menurut sumber Laporan Survei Anggota Tahunan AFTECH, perusahaan fintech di Indonesia saat ini memang sudah cukup banyak menyediakan layanan khusus untuk perempuan.

Salah satu produk layanan yang paling banyak digunakan oleh perempuan adalah P2P lending yang 84 persen peminjamnya adalah perempuan.

Hal ini juga juga sejalan dengan survei yang dilakukan OJK yang mengungkapkan bahwa 66,7 persen penerima P2P atau pinjaman online adalah perempuan.

Selain itu, asosiasi juga menyoroti industri layanan keuangan digital menjadi salah satu sektor yang paling berkembang dengan adanya peningkatan partisipasi perempuan sebagai pelaku industri dan penggunanya.

Baca Juga:5 Cara Seru Melatih Kemampuan Literasi dan Numerasi Anak Sejak Dini

Sebagai usaha untuk mengurangi kesenjangan gender dalam inklusi keuangan, industri fintech di Indonesia saat ini juga sudah banyak melibatkan perempuan untuk berinovasi dalam membangun ekosistem digital yang aman dan nyaman untuk perempuan.

“Dalam proses onboarding pengguna layanan digital, keberhasilan verifikasi dan otentikasi identitas digital sesuai dengan identitas legal menjadi salah satu kunci penentu bergabungnya pengguna ke dalam platform layanan fintech,” kata Sati.(antara/hm10)

Related Articles

Latest Articles