11.5 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Khawatir Konflik Iran-Israel Memburuk, Jokowi dan Sejumlah Menteri Rapat Terbatas

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti masalah konflik yang terjadi di negara Timur Tengah setelah Iran menyerang Israel dengan ribuan drone.

Sebagai upaya mengatasi dampak buruk ke Indonesia, Jokowi menggelar rapat terbatas. Selain Airlangga Hartarto dan Retno Marsudi, pertemuan selama dua jam itu turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Usai rapat, Presiden, kata Airlangga, menekankan soal sikap deeskalasi penting bagi hubungan Indonesia dengan sejumlah negara yang terlibat pertikaian perang di Timur Tengah.

Airlangga juga mengaku, selaku Menko Perekonomian, ia diminta oleh Presiden untuk menyusun berbagai skenario mitigasi terhadap potensi defisit keuangan negara.

Baca juga: Konflik Iran-Israel, DPR RI Ingatkan Pemerintah Tak Terlibat

“Kami me-reform struktural dan menjaga ekspektasi investor dan memperkuat daya saing dan juga investasi jangka panjang di Indonesia. Jadi, kepastian itu yang harus dijaga,” katanya, Selasa (16/4/24).

Pada kesempatan sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang juga ikut serta dalam agenda rapat tersebut mengatakan bahwa Indonesia sangat khawatir dengan kondisi perkembangan situasi di Timur Tengah.

“Kita yakin bahwa eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapapun,” ujarnya.

Presiden Jokowi juga berpesan kepada Kementerian Luar Negeri RI agar terus melakukan upaya diplomatik supaya pihak-pihak terkait bisa menahan diri dan dapat menghindari eskalasi.

“Jadi, sekarang masing-masing pihak sudah mulai menghitung, jika terjadi eskalasi maka dampaknya seperti apa terhadap masing-masing negara, baik harga minyak, harga kebutuhan yang lain, maupun nilai tukar dolar dan sebagainya,” katanya. (mtr/hm17)

Related Articles

Latest Articles