16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Karhutla di Lereng Gunung Agung Capai 715 Hektar

Bali, MISTAR.ID

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali, mencapai sekitar 715 hektar. Namun, kebakaran tersebut telah berhasil dipadamkan sekitar pukul 14:30 WITA, Kamis (5/10/23).

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Putu Eka Tirtana mengatakan sempat terlihat satu titik api lagi pada Kamis (5/10/23) sekira pukul 14:00 WITA. Namun, 30 menit kemudian api berhasil dipadamkan.

“Hingga pukul 17:38 WITA, tidak ada lagi kebakaran. Meski begitu, kami tetap waspada karena angin kencang bisa memicu bara api hidup kembali. Semoga tidak ada lagi kebakaran,” kata Putu Eka.

Dari 715 hektar yang terbakar, seluruhnya adalah lahan hutan. Sedangkan lahan produktif tidak terpengaruh.

Baca juga: Jambi dan Palembang Terapkan PJJ karena Karhutla

“Hanya, hutan yang dikelola oleh warga ada yang terbakar sekitar 25 are atau 250 meter persegi. Dan, sebagian besarnya lahan yang terdampak adalah rumput tinggi, termasuk rumput gajah yang digunakan untuk pakan sapi,” jelasnya.

Terkait dengan kerugian akibat kebakaran hutan ini, masih belum dapat dihitung secara pasti karena masih membutuhkan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh area yang terkena dampak di lereng Gunung Agung.

Menurut catatan, kebakaran hutan paling banyak terjadi di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, sementara di Kecamatan Abang, situasinya sudah ditangani oleh Kelompok Tani Hutan yang berada di sana.

Baca juga: Tingkatkan Penanganan Karhutla, Polres Simalungun Dirikan Menara Pantau di Haranggaol

Eka mengingatkan kepada masyarakat agar tidak membakar sampah di lahan terbuka, terutama karena saat ini merupakan musim panas dan musim kemarau dengan angin kencang, sehingga risiko Karhutla sangat tinggi. (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles