Palas, MISTAR.ID
Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Padang Lawas (Palas) periode 2024-2029 resmi terbentuk dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke IV yang digelar di Hotel Al Marwah, Sibuhuan, Senin (29/4/24).
Tongku Solah Hamonangan Daulay, terpilih secara aklamasi untuk menakhodai Apkasindo Palas didampingi Idris Tanjung sebagai Sekretaris dan Hasayangan Nasution sebagai Bendahara, serta Hj Yenni Nurlina Siregar SP sebagai penasehat.
Ketua terpilih Tongku Solah Daulay didampingi Ketua Panitia Warsono JW mengatakan, hadirnya Apkasindo di Palas bertujuan untuk ikut membangun kemandirian petani kelapa sawit dan membantu untuk mensejahterakan petani melalui kesamaan harga komoditas sawit, sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
“Agar hasil hasil panen buah sawit petani di Kabupaten Padang Lawas dibeli dengan harga yang seusai dengan indeks yang telah ditentukan oleh pemerintah,” katanya.
Baca Juga : KPPU, Ombudsman dan Apkasindo Duduk Bersama Bahas Hilangnya Minyak Goreng
Selain itu, kata Tongku Solah, kehadiran Apkasindo di Palas juga sebagai wadah bagi para petani kelapa sawit untuk memperjuangkan hak-haknya, baik persoalan terkait dengan lahan pertanian maupun persoalan lainnya.
“Kita ingin Apkasindo ke depan agar menjadi organisasi besar yang benar-benar berjuang untuk kepentingan masyarakat petani, dengan empat konsep dasar. Pertama ketulusan, kekompakan, mekanisme dan swadaya. Jika bekerja dengan empat hal tersebut, kita yakin bisa menyelesaikan persoalan persoalan petani kelapa sawit di Padang Lawas,” ungkapnya.
Sebelumnya, Asisten II Pemkab Palas H Marza Zennova, berharap agar para petani kelapa sawit yang tergabung dalam Apkasindo Palas kompak dalam memecahkan persoalan petani yang dilakukan melalui perundingan. Sebab, menurutnya Apkasindo merupakan sebuah lembaga sebagai payung dan advokasi bagi para petani kelapa sawit.
“Sebagai lembaga yang menaungi, Apkasindo diharapkan dapat menjadi wadah petani untuk mengatasi persoalan petani dengan cara perundingan dan seusai aturan,” harapnya. (iskandar/hm24)
