15 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Peluncuran Bursa CPO Indonesia Kurang Disambut Meriah Investor Saham

Jakarta, MISTAR.ID

Launching Bursa Crude Palm Oil (CPO) kepunyaan Indonesia oleh pemerintah kurang disambut meriah oleh para investor saham.

Ini karena dari sejumlah saham berbasis kelapa sawit atau CPO, sentimen bursa anyar itu dinilai belum mampu memompa selera para investor.

Menyongsong berakhirnya sesi I, saham-saham perkebunan kelapa sawit itu cuma mampu naik tipis. Contohnya saja, saham entitas Grup Astra yakni PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik tipis 0,34% ke Rp 7.275. Adapun dalam setahun terakhir ekuitas dimaksud telah mengalami penurunan hingga 9%.

Baca juga: Bappebti Tetapkan ICDX Jadi Penyelenggara Bursa CPO Indonesia

Nasib yang sama juga diraskan entitas Grup Salim, PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) yang sahamnya tertahan di tingkat Rp 975. Sepanjang tahun 2023, saham minyak sawit mentah itu terkoreksi 3,94%.

Raksasa perkebunan lain yang dipunyai Grup Sinarmas, PT Sinar Mas Agro and Technologies Tbk (SMAR) juga terevisi 0,46% ke Rp 4.300. Saham andalan Grup Sinarmas itu terkoreksi 13,13 persen sewaktu tahun berjalan.

Dari segi lain, saham perkebunan milik Grup Jhonlin, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) justru naik 2,2% ke Rp 186. Walaupun begitu, equity minyak sawit mentah itu sudah terkoreksi 41% selama 2023.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) meresmikan Bursa CPO Indonesia, pada Jumat (12/9/23).  Peresmian dihadiri Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Didid Noordiatmoko, serta Presiden Direktur Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Group Petrus Tjandra.

Baca juga: Indonesia Luncurkan Harga Acuan Sawit Sendiri Pada Juni Mendatang

Zulhas menuturkan, kehadiran Bursa CPO Indonesia ini, maka pengusaha sawit dalam negeri tak lagi wajib mengacu pada harga yang diterapkan Bursa CPO Rotterdam dan Malaysia.

“Saya berharap, Bursa CPO Indonesia ke depannya justru bisa sebagai barometer harga minyak sawit mentah global, mengingat kedudukan Indonesia menjadi penghasil terbesar dari komoditi tersebut,” paparnya dalam acara peresmian di Hotel Mulia, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Bappebti sahan menunjuk Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) sebagai penyelenggara tunggal Bursa CPO Indonesia. (bsn/hm16)

Related Articles

Latest Articles