12.8 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Gedung DPR Jadi ‘Kebun Binatang’ di Google Maps, Arsul Sani: Kenakalan Demokrasi

Jakarta, MISTAR.ID

Nama gedung DPR/MPR dipermainkan di Google Maps. Arsul Sani, anggota Komisi III DPR dari PPP, menyebut ejekan nama gedung DPR di Google Maps sebagai “kenakalan” terhadap demokrasi.

“Di negara demokrasi pernyataan seperti itu tidak jarang. Itu dianggap sebagai bagian dari “kenakalan” demokrasi. Oleh karena itu, menurut saya, tidak ada alasan untuk menanggapi pernyataan tersebut dengan kemarahan,” kata Arsul kepada wartawan, Senin (3/7/23) melansir detik.

Arsul mengatakan, umpatan tidak hanya terlihat di parlemen Indonesia. Tapi juga di banyak negara lain.

Baca juga: Reses! Wakil Ketua DPRD Siantar Tidak Undang Pihak Pemko, Begini Alasannya

“Kami melihatnya sebagai bagian dari ekspresi pendapat dalam demokrasi. Pernyataan mengutuk parlemen atau pemerintah terjadi tidak hanya di Indonesia tetapi juga di banyak negara demokrasi lainnya,” katanya.

Menurut Arsul, ungkapan Google Maps itu adalah ketidakpuasan sesaat dari sebuah kelompok yang bertindak terlalu jauh. Dia menggunakan istilah democrazy.

“Kami sebut saja ‘democrazy’. Yang penting bagi kami di Parlemen adalah apakah mayoritas pemilih kami mau datang dan memilih lagi. Apakah mayoritas pemilih kami masih menggunakan hak pilihnya dan tetap memilihnya,” imbuhnya.

Baca juga: DPRD: Jakarta International Stadium Layak Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17

Bekas gedung MPR/DPR RI yang ditempati telah ditandai dengan kata ejekan di Google Maps. Di area indeks, nama dengan nada mengejek muncul. Indeks nama gedung DPR/MPR RI di Google Maps yang ditampilkan seperti “Kebun Binatang Terbesar di Asia”, “Sampah Negara” dan “Banteng Tidur”. (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles