23.4 C
New York
Friday, September 27, 2024

Garut Berstatus Tanggap Darurat Usai Gempa M4,9

Garut, MISTAR.ID

Barnas Adjidin, telah menetapkan status tanggap darurat bencana pasca gempa berkekuatan 4,9 magnitudo yang mengguncang wilayah tersebut. Status ini akan berlaku selama 14 hari ke depan.

“Tentu ada fase-fase yang harus kita lalui, yang pertama fase tanggap darurat, di mana masyarakat harus aman dulu, jangan sampai tinggal di tempat yang rawan terhadap rumah-rumah yang rusak,” ujar Barnas saat meninjau rumah warga terdampak gempa di Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, pada Rabu (17/9/24), dilansir dari Antara.

Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut dan sejumlah instansi lainnya, Barnas memantau kondisi rumah-rumah warga yang rusak akibat gempa. Pemkab Garut kemudian menetapkan status tanggap darurat untuk menangani dampak bencana dan membantu warga yang terdampak.

“Selama 14 hari ke depan kita akan melihat apa yang bisa dilakukan, dan langkah-langkah ke depannya terutama terkait perbaikan rumah-rumah,” kata Barnas.

Baca juga: Kerusakan Bangunan Akibat Gempa Bandung Ditemukan di 2 Kecamatan

Langkah pertama setelah penetapan status tanggap darurat adalah evakuasi warga dari rumah-rumah yang rusak atau tidak aman, mengalihkan mereka ke tempat lebih aman seperti tenda darurat. Warga diminta mengungsi untuk menghindari risiko bahaya dari rumah yang rusak dan kemungkinan gempa susulan.

“Tanggap darurat itu, satu evakuasi korban paling penting karena nyawa adalah yang paling penting di atas segalanya,” tegas Barnas.

Selama masa tanggap darurat, Pemkab Garut akan memastikan kebutuhan makanan bagi warga yang mengungsi atau yang rumahnya rusak terpenuhi setiap hari.

Barnas meminta seluruh jajaran pemerintah untuk turun langsung mendistribusikan makanan, memastikan tidak ada yang kekurangan selama masa ini.

“Masyarakat ini tidak bisa beraktivitas seperti biasa, seperti memasak di rumah, jadi kita harus pikirkan bagaimana mereka tetap bisa makan,” jelasnya.

Barnas juga menambahkan bahwa bencana gempa bumi tidak bisa diprediksi, sehingga masyarakat harus selalu waspada terhadap kemungkinan bencana yang bisa terjadi kapan saja. (antara/hm20)

Related Articles

Latest Articles