Jakarta, MISTAR.ID
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memperbaiki rumah yang rusak akiobat gempa di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Anggaran perbaikan akan ditanggung pemerintah.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa sesuai klasifikasikan dari BNPB, besaran biaya perbaikan rumah rusaj berat sekitar Rp60 juta, rusak sedang Rp30 juta sedangkan untuk rumah rusak ringan dan Rp15 juta.
“Bagi yang masih punya tabungan, bisa memperbaikinya sendiri. Nanti anggarannya bisa dikembalikan ke pemerintah,” kata Muhari pada Senin (25/3/24).
Baca juga: Tanah 5 Rumah Warga di Gresik Mendadak Amblas
Ia menegaskan, Kepala BNPB Suharyanto bakal membahas tuntas mekanisme pembagian biaya dalam rapat koordinasi percepatan penanganan pascabencana bersama Gubernur Jawa Timur dan Kepala Pemerintahan Pulau Bawean.
Pemerintah pusat dan daerah, kata Muhari, akan mendorong segala upaya untuk mempercepat pekerjaan perbaikan rumah bagi warga terdampak.
Ia menyebutkan, dampak kerusakan di Pulau Bawean paling parah dibandingkan wilayah lain karena letaknya dekat episentrum gempa dangkal berkekuatan M 6,5 pada 22 Maret lalu.
“Pemerintah tidak akan tinggal diam,” tegasnya seraya menegaskan, saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur masih memperbarui data rumah rusak warga Pulau Bawean.
Pada Minggu (24/3), pihaknya juga menyalurkan bantuan tambahan berupa ratusan paket sembako, tempat tidur, tenda, selimut, genset, pakaian anak dan wanita, serta popok.(mtr/hm17)
