Medan, MISTAR.ID
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik di Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Pembuatan ini memanfaatkan limbah tongkol jagung yang menumpuk.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) mendapatkan pendanaan dari PNBP Unimed tahun 2024 karena merupakan pengabdian kemitraan masyarakat.
Ketua kegiatan PKM, Prof Dr Sri Adelila Sari menjelaskan permasalahan utama mitra ini yaitu belum memanfaatkan limbah tongkol jagung yang dihasilkan dari proses pengolahan jagung.
Baca juga : LPPM Unimed Edukasi Pencegahan dan Penanganan Potensi Fraud
“Setiap harinya limbah tongkol jagung selalu bertambah dan terjadi penumpukan dikhawatirkan akan menimbulkan pencemaran lingkungan,” terangnya dalam keterangan tertulis, Senin (6/5/24).
Prof Sri Adelila menyampaikan jika limbah tongkol jagung yang tidak digunakan dengan baik dapat menimbulkan masalah lingkungan seperti pencemaran dan penumpukan limbah organik.
“Tongkol jagung bisa diolah menjadi banyak manfaat yang bernilai tambah, seperti jadi pupuk organik, pakan ternak, tepung jagung, pestisida, dan lain sebagainya. Pengolahan limbah ini dapat meningkatkan potensi ekonomi petani jagung di Desa Amplas juga,” ujarnya.
