13.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Tembus 15.386.640 jiwa, Sumut Urutan ke-4 Penduduk Terpadat di Indonesia

Medan, MISTAR.ID

Sumatera Utara (Sumut) merupakan provinsi ke-empat dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia setelah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Menurut hasil proyeksi Sensus Penduduk (SP) Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut tahun 2020, penduduk mencapai 14.799.361 jiwa, sementara penduduk tahun 2023 berjumlah 15.386.640 jiwa.

Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin menyampaikan dalam buku Provinsi Sumut Dalam Angka, bahwa kepadatan penduduk pada tahun 2020 adalah 203 jiwa per km2, kemudian pada tahun 2023 meningkat menjadi 212 jiwa per km2.

“Laju pertumbuhan penduduk selama kurun waktu tahun 2010-2020 adalah 1,28 persen per tahun, dan pada tahun 2020-2023 menjadi 1,43 persen per tahun. Pada Tahun 2023 penduduk Sumatera Utara berjumlah 15.386.640 jiwa yang terdiri dari 7.721.314 jiwa penduduk laki-laki dan 7.665.326 jiwa perempuan atau dengan ratio jenis kelamin/sex ratio sebesar 100,73,” ujarnya, Rabu (13/3/24).

Sementara itu, pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Sumatera Utara setiap tahunnya menunjukkan fluktuasi.

“Pada tahun 2022, TPAK di Sumatera Utara sebesar 69,53 persen kemudian naik menjadi 71,06 persen pada tahun 2023. Pada Tahun 2023 angkatan kerja di Sumatera Utara sebagian besar berpendidikan SMA. Persentase golongan ini mencapai 44,36 persen,” ucapnya.

Baca Juga : BPS Sumut: Hasil Survei Biaya Hidup, 3 Kabupaten Ditambah

Selanjutnya, angkatan kerja yang berpendidikan setingkat SD ke bawah dan SMP masing-masing sekitar 23,69 persen dan 18,70 persen. Sedangkan 13,25 persen berpendidikan di atas SMA. Jika dilihat dari status pekerjaannya, lebih dari sepertiga (37,67%) penduduk yang bekerja adalah buruh atau karyawan.

“Penduduk yang berusaha sendiri sebesar 22,23 persen, sedangkan penduduk yang berusaha dibantu pekerja keluarga mencapai 13,72 persen, sehingga hanya 3,81 persen penduduk yang menjadi pengusaha yang mempekerjakan buruh tetap. Penduduk yang bekerja ini sebagian besar bekerja pada sektor jasa yaitu 50,06 persen,” jelasnya.

Selain itu, Nurul mengatakan sektor kedua terbesar dalam menyerap tenaga kerja adalah sektor pertanian yaitu sebesar 33,90 persen. “Sektor lain yang cukup besar peranannya dalam menyerap tenaga kerja adalah sektor Industri Pengolahan yaitu sebesar 16,04 persen,” pungkasnya. (dinda/hm24)

Related Articles

Latest Articles