6.9 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Strategi dan Solusi Teknologi Dukung Suksesnya PON XXI 2024

Medan, MISTAR.ID

Menghadapi berbagai tantangan dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Sumut – Aceh, Tenaga IT Dishub Sumut, Janhsen Bong, yang mewakili Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Agustinus Panjaitan, mengungkapkan serangkaian strategi dan solusi teknologi yang akan diterapkan.

Menurut Janhsen Bong, beberapa tantangan yang perlu diatasi melibatkan logistik ribuan atlet, koordinasi yang efisien, memastikan kehadiran atlet tepat waktu, kemudahan komunikasi antara atlet, supir, dan staf, serta perlu adanya sistem monitoring yang baik.

“PON XXI akan melibatkan ribuan atlet, dan itu memerlukan koordinasi yang baik. Salah satu tantangan utama adalah memastikan kehadiran atlet, kemudahan komunikasi antar mereka, supir, dan staf, serta monitoring yang efektif. Oleh karena itu, kita perlu mengatasi sejumlah penyebab keterlambatan yang mungkin terjadi selama kegiatan,” jelas Janhsen dalam rapat koordinasi bersama unsur Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Sumut dan Kabupaten/Kota, serta unsur Panitia PON di Hotel Santika, Medan, Rabu (6/3/24).

Beberapa faktor penyebab keterlambatan yang diidentifikasi mencakup kerusakan kendaraan sebelum dan sesudah kegiatan, kemacetan lalu lintas, kelalaian supir dan kenyamanan atlet, kesalahan dalam antar/jemput, kesulitan komunikasi antar supir, atlet, dan panitia, hingga potensi kecelakaan.

Baca juga: PON Aceh-Sumut, Gelar Rakor Bahas Persiapan Transportasi dan Akomodasi

“Untuk mengatasi tantangan ini, kita akan memanfaatkan teknologi sebagai solusi. Diantaranya, penggunaan Digital Checker untuk memastikan kendaraan dalam kondisi baik sebelum kegiatan dimulai, Panic Button yang dapat digunakan saat terjadi kendala di tengah jalan, Dashboard Monitoring untuk mengatasi kemacetan, GPS untuk mengawasi kelalaian supir, dan Aplikasi Booking untuk menghindari kesalahan antar/jemput dan mempermudah komunikasi dengan supir, atlet, dan panitia,” tambahnya.

Selain itu, Janhsen menyoroti penggunaan Panic Button dalam situasi darurat seperti bencana atau kecelakaan. Dengan demikian, teknologi diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi dalam penyelenggaraan PON, tetapi juga memberikan jaminan keselamatan dan keamanan bagi semua pihak yang terlibat.

“Kita berharap, dengan penerapan solusi teknologi ini, kita dapat mengoptimalkan layanan transportasi selama PON XXI 2024 dan menciptakan pengalaman yang baik bagi atlet, panitia, dan semua yang terlibat dalam kegiatan prestisius ini,” pungkas Janhsen Bong.

Baca juga: Sejarah Baru, KONI Siantar Kirim Puluhan Atlet di PON 2024

Sementara Kadishub Deli Serdang, Suryadi menjelaskan terkait kondisi kendaraan parkir yang dapat mengganggu rekayasa lalu lintas di lapangan. Ia menyarankan, perlunya melibatkan pemerintahan daerah seperti camat dan kepala desa dalam mendukung tugas Dinas Perhubungan, karena lahan masyarakat pasti akan digunakan untuk kantong-kantong parkir. “Dinas-dinas yang akan terlibat, mohon diberikan arahan untuk tugas masing-masing, agar koordinasi berjalan baik,” harapnya. (Hutajulu/hm20)

Related Articles

Latest Articles